Sukses

Usai Ngamuk di Jembatan Timbang, Ganjar Datangi Dishub Jateng

Ganjar meminta Dishubkominfo Jateng untuk menindak para petugas di 16 jembatan timbang dan menghentikan praktik pungli.

Liputan6.com, Semarang - Setelah menyaksikan sendiri praktik pungli di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi kantor Dishubkominfo Jateng. Ganjar meminta para petugas di 16 jembatan timbang ditindak dan menghentikan praktik pungli.

Untuk menguatkan temuannya, Ganjar menunjukkan rekaman video saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak). Tak puas dengan anggukan kepala jajaran Dishubkominfo, Ganjar masuk ruangan CCTV yang bisa memantau kondisi jembatan timbang di Jateng. Namun, Dishubkominfo tidak memilikinya karena perekaman dilakukan di masing-masing jembatan timbang.

"Saya dapat komplain banyak sekali dari masyarakat, ada pungli di jembatan timbang, saya masuk ke sana dan menemukan secara sempurna.  Pembayaran tidak masuk kas kita, duit itu dilempar saja, rata-rata di bawah tarif," kata Ganjar di Kantor Dishubkominfo Jateng, Jalan Siliwangi, Semarang, Senin (28/4/2014).

Dilanjutkan Ganjar, Dishubkominfo Jateng harus segera membereskan masalah itu. Jika tidak, dampaknya adalah jalan rusak yang disebabkan banyaknya truk kelebihan muatan yang melintas di jalan.

"Dishubkominfo harus membereskan semua, tidak boleh ada pungli-pungli lagi, harus bayar masuk kas negara. Kalau lihat dampaknya, wajar jalan rusak," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin mengatakan pihaknya akan menindak oknum yang melakukan praktik pungli.

"Sistem akan coba diperbarui, perlu kita evaluasi. Yang melakukan pelanggaran akan ditindak. Ditarik ke sini, dibina di sini beberapa hari, beberapa minggu sampai lebih baik. kalau masih belum layak akan kita tempatkan di kantor," katanya.

Sebelum meninggalkan kantor Dishubkominfo Jateng, Ganjar sempat menyindir dengan menunjuk poster antikorupsi yang terpajang di depan pintu masuk. Ia mengatakan poster itu menjadi percuma ketika praktik pungli masih berlangsung.

"Percuma dipasang di sini dan di sana (jembatan timbang)," tandas Ganjar.

Sebelumnya, politisi PDIP itu menyaksikan langsung praktik pungli saat melakukan sidak di jembatan timbang Subah, Minggu 27 April malam. Ganjar sempat marah besar melihat kernet truk yang dengan mudahnya menyuap petugas jembatan timbang. Demikian pula dengan temuan sejumlah uang di laci kantor jembatan timbang itu.

Sebelum mengakhiri sidak, Ganjar meminta para sopir dan kernet truk yang kelebihan muatan membayar denda dan meminta struk. Ia mengatakan praktik pungli tersebut sangat mempengaruhi kondisi jalan di Jateng, terutama Pantura yang sering dilalui truk.

"Temuan mengenaskan, pas kalau jalan hancur, hampir semua melebihi muatan. Kalau tiap hari seperti ini, berapa pun pendapatan yang diperoleh dari Perda ini tidak sebanding dengan yang kita pakai untuk memperbaiki," tegas Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini