Sukses

Obama ke Korsel, Korut Umumkan Penangkapan Turis AS

Korea Utara menangkap seorang turis berusia 24 tahun asal Amerika Serikat. Ia diperkarakan karena diduga bertindak 'kasar'.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) menangkap seorang turis berusia 24 tahun asal Amerika Serikat. Ia diperkarakan karena diduga bertindak 'kasar' di imigrasi.

Kantor berita Korut, KCNA mengabarkan, seorang warga negara AS bernama 'Miller Matthew Todd' ditahan sejak 10 April 2014. "Karena perilaku kasarnya saat menjalani prosedur formal untuk memasuki Korea Utara," demikian keterangan yang Liputan6.com kutip dari BBC, Sabtu (26/4/2014).

Kabar penangkapan itu dirilis saat Presiden Barack Obama mengadakan pertemuan dengan pemimpin Korsel di Seoul.

KCNA mengabarkan, Todd merobek visa turisnya, berteriak bahwa ia "datang ke DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) karena memilihnya sebagai tempat mencari perlindungan."

KCNA mengatakan, aksi tersebut dianggap 'pelanggaran berat' dalam UU di Korea Utara, namun tak menyebut alasan mengapa butuh 2 pekan untuk mengumumkannya. Dan kenapa bertepatan dengan waktu kunjungan Obama.

AS tak punya hubungan diplomatik dengan Korut. Masalah yang terkait WN AS akan diurus Swedia. Pihak Paman Sam mengatakan, pihaknya menganggap serius laporan tersebut dan akan menghubungi pihak Kedubes Swedia.

Korut saat ini masih menahan misionaris AS keturunan Korea Kenneth Bae, yang ditangkap pada bulan November 2012.

Dia divonis 15 tahun kerja paksa setelah dinyatakan bersalah mencoba untuk menggulingkan pemerintah. Upaya Washington untuk membebaskan Bae sejauh ini belum berhasil.

Presiden AS Obama sebelumnya mengatakan Amerika berdiri "bahu-membahu" dengan Korea Selatan menghadapi provokasi Korea Utara .

Pernyataan Obama disampaikan setelah mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Korea Selatan, Park Geun-hye. (Rizki Gunawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.