Sukses

Warga Tuntut Pencoblosan Ulang Pileg 2014

Ratusan warga Desa Plumpung, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan, Jawa Timur, mendatangi Kantor Panwaslu setempat.

Liputan6.com, Magetan - Ratusan warga Desa Plumpung, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan, Jawa Timur, mendatangi Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat pada Jumat 25 April siang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (26/4/2014), aksi itu nyaris ricuh karena mereka dilarang masuk kantor Panwaslu.

Para warga menyuarakan kekecewaan dan menghujat kinerja dari Panwaslu setempat, yang tidak pernah menindaklanjuti laporan warga atas adanya kecurangan saat pemilu legislatif.

Kecuranagan itu yaitu kecurangan yang terjadi di salah satu TPS. Massa membawa pula bukti foto kecurangan, yakni adanya saksi yang ikut masuk bilik untuk mencobloskan pemilih.

Dalam dialognya, massa menuntut pencoblosan ulang di TPS Desa Plumpung, tetapi Panwaslu tidak bisa memenuhi tuntutan mereka karena dianggap laporan sudah kadaluwarsa.

Selanjutnya, laporan adanya kecurangan pada Pileg juga terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Pengurus DPW Partai Nasdem Sumatra Barat membeberkan sejumlah kecurangan.

Kecurangan itu mulai dari PPS hingga KPU setempat. Di antaranya, dugaan penggelembungan suara untuk caleg dan partai politik tertentu. Akibat kecurangan itu, Partai Nasdem mengaku kehilangan 1 kursi DPR RI milik mantan pelatih tim nasional, Nilmaizar, serta sejumlah kursi di DPRD propinsi dan kabupaten.

Sementara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi terpaksa dipindah karena masa sewa ruangan hotel sudah berakhir.

Rapat pleno memang molor 1 hari dari jadwal yang sudah ditentukan dan masih ada 6 kabupaten yang belum selesai direkap. KPU Sulsel kemudian memindahkan rekapitulasi suara tingkat provinsi ke kantor KPU Sulsel di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Pemindahan kotak suara itu mendapat pengawalan ketat polisi. 1 Unit baracuda disiapkan untuk memindahkan kotak suara ke KPU Sulsel. Pengamanan di kantor KPU Sulsel yang akan menjadi lokasi rapat pleno juga diperketat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini