Sukses

Banjir Rendam 5 Desa - Pantura Macet - Sekeluarga Mencuri

Jalur Pantura Pasuruan Probolinggo macet total akibat banjir yang merendam 5 desa.

Liputan6.com, Pasuruan Jalur Pantura Pasuruan Probolinggo macet total akibat banjir yang merendam 5 desa. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (23/4/2014).

Akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa 22 April malam hingga Rabu dini hari tadi, Sungai Rejoso di Pasuruan, Jawa Timur meluap dan merendam 5 desa di Kecamatan Rejoso.

Banjir juga merendam 6 bangunan sekolah termasuk SDN Sambirejo dan SMPN Rejoso. Terkait hal ini, pihak sekolah meniadakan aktivitas belajar mengajar meski sejumlah siswa telah berjibaku untuk datang ke sekolah.

Selain itu, banjir juga menyebabkan jalur Pantura Pasuruan, Probolinggo macet total hingga radius 7 kilometer.

Di tempat lain, kebakaran hebat menghanguskan toko kertas dan buku Merdeka di kawasan pertokoan Nonongan Solo, Jawa Tengah. Api pertama kali diketahui pemilik toko pada Rabu 23 April pukul 05.00 WIB. Betapa kagetnya ia, saat bangun mendapati api sudah membakar isi tokonya.

Dua jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan setelah 5 unit mobil pemadam dikerahkan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dalam kebakaran yang diduga dipicu hubungan pendek arus listrik ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, di Ciamis, Jawa Barat, sekelompok kawanan pencuri berhasil terekam CCTV. Kawanan tersebut terdiri dari 5 orang yang ternyata adalah ayah, ibu, dan 3 anaknya.

Dari satu keluarga asal Bogor itu, polisi menyita hasil curian berupa beberapa dus susu bayi serta minuman ringan. Mereka tidak ditahan, namun dikenai wajib lapor dan terancam hukuman 7 tahun penjara

Di Makassar, Sulawesi Selatan seorang pencuri menjadi bulan-bulanan massa saat ketahuan hendak membawa kabur sebuah motor yang terparkir di halaman sebuah rumah kos. Fijan kini meringkuk di sel tahanan Mapolsekta Manggala Makassar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini