Sukses

Berkat `SOS` di Pasir, 5 Penyelam Terdampar Diselamatkan

Berkat menulis 'SOS' di pasir, 5 orang yang terdampar di sebuah pulau kecil terselamatkan. Meski harus menunggu 9 jam. Berikut kisahnya:

Liputan6.com, Queensland - Berkat menulis pesan permintan pertolongan atau huruf 'SOS' di pasir, 5 orang yang terdampar di sebuah pulau kecil terselamatkan. Helikopter pun menjemput mereka, meski harus menunggu selama 9 jam.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (23/4/2014), mereka menulis pesan SOS berukuran besar di pasir saat terdampar di sebuah pulau berbatu di lepas pantai Queensland, Australia. 3 Laki-laki dan 2 perempuan yang terdampar karena jangkar kapal mereka rusak, akhirnya bisa diselamatkan.

"Kami menenangkan diri bahwa mereka (tim penyelamat) akan menyelamatkan kami. Meski harus menghabiskan malam dengan terdampar di pulau itu. Kami juga yakin teman-teman di rumah akan mencari, ketika kami tidak kembali pada waktu yang telah ditentukan," tutur warga Keswick Island, Lyn Forbes - Smith, salah satu dari lima orang yang diselamatkan itu.

"Kami memiliki sepatu khusus untuk berjalan di atas karang untungnya, tapi kami tidak punya makanan, air, lotion atau topi. Kami hanya mencari tempat tertinggi, kami mencari batu di mana kami berlima bisa berkumpul bersama. Karena kami benar-benar tidak ingin terpisah," tambah Forbes.

Pencarian

Pencarian mereka bermula saat polisi air Queensland melihat perahu sepanjang 6 meter tak berpenghuni, terombang-ambing di antara Pulau Brampton dan Cockermouth pada Senin 21 April sore.

Setelah mencari dan tak menemukan penumpang perahu itu, polisi air itu menghubungi helikopter penyelamat RACQ - CQ untuk membantu pencarian pada pukul 14.15.

Lebih dari 3 jam kemudian, penyelamat melihat pesan SOS di dekat Wigton Island, di mana penghuni perahu awalnya melabuhkan kapal. Lalu kelimanya pun dijemput helikopter penyelamat dan dibawa ke markas RACQ - CQ di Mackay, Queensland.

Menurut keterangan tim penyelamat, kelompok itu meninggalkan Keswick Island pukul 8.00 pagi untuk snorkeling. Setelah tiba di pulau berbatu itu, mereka melihat perahu mereka hanyut akibat gelombang pasang dengan kondisi jangkar yang sudah patah.

Perahu tidak digunakan dalam penyelamatan mereka, karena pulau itu berada di perairan dangkal.

Selain terbakar matahari, kelima penghuni kapal itu tak menderita luka.

Sebelumnya pada 14 April, 3 nelayan juga diselamatkan dengan helikopter di lepas pantai Mackay. Pria berusia 20, 28 dan 69 tahun itu menderita luka ringan setelah kapal sepanjang 15 meter itu menabrak karang. Mereka pun terombang-ambing di tengah laut selama 5 jam.

Menurut tim penyelamat, perahu nelayan kehilangan kendali akibat angin kencang yang disebabkan oleh Topan Ita.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini