Sukses

MH370 Tak Jatuh di Samudera Hindia?

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 belum ditemukan. Keberadaan Boeing 777-200ER itu masih belum diketahui pasti, meski sebelumnya sejumlah ahli yakin burung besi itu jatuh di Samudera Hindia.

Pencarian di bawah laut Samudera Hindia oleh drone supercanggih Bluefin-21 sudah hampir 1 minggu. Tapi robot tersebut tak menemukan puing atau serpihan apapun tak ditemukan di lautan dekat Perth, Australia tersebut.

Investigator khusus pencarian MH370 mengatakan kepada media Malaysia, New Straits Times, bahwa pihaknya tengah mencari tahu kemungkinan pesawat mendarat di suatu tempat.

"Memang bisa bisa saja pesawat mendarat di tempat lain karena belum ada penemuan benda terkait MH370 di Samudera Hindia," ujar penyelidik tersebut, seperti dikutip Liputan6.com dari New Straits Times, Rabu (23/4/2014).

Sebelumnya muncul teori konspirasi bahwa pesawat disembunyikan di suatu tempat oleh negara lain. Tapi penyidik menilai hal itu sangat tidak mungkin. Tidak masuk akal.

"Dugaan bahwa ada negara yang menyembunyikan pesawat sangat tak masuk akal, ketika seperti kita tahu ada 20 negara yang sedang membantu pencarian pesawat," jelas investigator itu.

Perdana Menteri Tony Abbott menegaskan pihaknya untuk saat ini tak akan memindahkan lokasi pencarian setelah muncul dugaan bahwa MH370 mendarat di tempat lain. Abbott masih berpegang pada petunjuk bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia.

Menurut dia, pencarian bawah laut belum selesai. Pencarian udara juga masih akan dilakukan, meskipun belakangan ini tim pencari dihadang cuaca buruk, termasuk topan Jack.

"Tak ada petunjuk bahwa pesawat mendarat di tempat lain. Australia tak akan berhenti mencari sampai misteri ini terungkap. Kami tak akan mengecewakan para keluarga korban dengan menyerah pada pencarian di Samudera Hindia," ujar Abbott, seperti dimuat News.com.au.

Namun demikian, Aboott juga mengatakan pihaknya akan mencoba mencari tahu apakah benar MH370 tak jatuh di Samudera Hindia. Tim pencari dari berbagai negara akan mencoba mempertimbangkan pencarian di lokasi lain.

"Satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat ini adalah terus mencari di area yang diduga menjadi tempat terakhir pesawat sampai kita menemukannya atau sampai kita tidak mampu mencari lagi di luar kemampuan manusia," ujar Abbott.

MH370 yang mengangkut 239 penumpang dinyatakan hilang kontak sejak 8 Maret 2014. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, 24 Maret, mengumumkan bahwa perjalanan MH370 berakhir di Samudera Hindia, berdasarkan analisa satelit Inmarsat. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini