Sukses

Detik-detik `Bola Api` Raksasa Meledak di Langit Rusia

Bola api terang meledak di atas langit Kota Murmansk, Rusia pada Sabtu 19 April 2014 dini hari sekitar pukul 02.00. Diduga meteorit.

Liputan6.com, Murmansk - Bola api terang meledak di atas langit Kota Murmansk, Rusia pada Sabtu 19 April 2014 dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Selang setahun lebih dari insiden ledakan batu angkasa lain di atas Chelyabinsk, yang berjarak 2.090 kilometer arah tenggara.

Sebagian saksi mata mengidentifikasikan obyek di Murmansk sebagai meteorit, meski aparat belum mengonfirmasi kebenarannya. Di mana fragmen diduga batu angkasa itu mendarat juga belum bisa diketahui. "Sejumlah orang menduga obyek tersebut mungkin puing-puing luar angkasa yang masuk kembali ke atmosfer," demikian dikabarkan RT News, seperti Liputan6.com kutip dari situs sains SPACE.com, Selasa (22/4/2014).

Ledakan tersebut tak menyebabkan korban luka, tak seperti insiden di Chelyabinsk yang melukai sekitar 1.500 orang pada 15 Februari 2013.

Saat itu, asteroid selebar 20 meter meledak tanpa peringatan di ketinggian 23 km di atas tanah, menghasilkan gelombang kejut kuat yang memecahkan kaca-kaca jendela di kota di bawahnya. Kebanyakan yang korban luka cidera akibat pecahan kaca tersebut.

Sejumlah ilmuwan mengatakan, insiden Chelyabinsk adalah peringatan, untuk masyarakat juga pembuat kebijakan akan bahaya yang ditimbulkan oleh asteroid dekat Bumi. Ada jutaan batu angkasa seperti itu yang berkeliaran di sekitar planet manusia, namun para peneliti baru melacak dan mendata kurang dari 11.000 dari mereka sampai saat ini.

Insiden Murmansk -- jika benar itu peristiwan astronomis -- dan Chelyabinsk bukanlah 'hukuman langit' bagi Rusia. Negara pecahan Uni Soviet terbesar itu punya daratan terluas di dunia. Jadi, wajar saja insiden yang melibatkan benda dari angkasa luar lebih sering terjadi di sana.

Lihat video ledakan bola api di Murmansk dalam tautan ini.

(Tanti Yulianingsih)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini