Sukses

Pakar Iklim Nilai Penanganan Banjir DKI Masih Berorientasi Proyek

Misalnya, Pemprov DKI seakan hanya fokus melakukan pengerukan di Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari belakangan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih kerap mengguyur Ibukota. Hal ini tentu membuat beberapa warga yang daerah tempat tinggalnya rawan banjir menjadi khawatir. Sementara penanganan banjir Jakarta belum maksimal.

Menurut pakar Perubahan Iklim Global Institut Teknologi Bandung (ITB), Armi Susandi, hal itu karena Pemprov DKI bekerja masih berorientasi proyek saja. Akibatnya, banyak titik kecil yang menjadi sumber banjir menjadi terkesan disepelekan.

"Cara kerja dinas teknis masih terkesan parsial dan bermuara pada proyek," ungkapnya ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Misalnya, Pemprov DKI seakan hanya fokus melakukan pengerukan di Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Padahal, menurutnya banjir tidak hanya terjadi di wilayah tersebut, melainkan juga terjadi di sepanjang jalan raya di Ibukota. Hal itu karena minimnya area resapan air akibat dialifungsikan menjadi mal sehingga volume daya tampung yang berkurang. Sayangnya, penambahan resapan air kurang menjadi prioritas.

"Sebetulnya banjir yang paling cepat dirasakan warga itu di tengah jalan kota. Satu-dua jam hujan, banjir menggenangi pemukiman atau jalan. Macet mengular di mana-mana," jelasnya.

Ia melanjutkan, pemerintah pusat juga turut andil dalam penanganan banjir di Jakarta, namun hanya berlaku di sepanjang 13 sungai besar yang membelah Jakarta.

Sementara, dataran rendahnya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. Dataran rendah yang dimaksud seperti penataan sistem drainase di pinggir jalan, saluran air mikro, dan lain sebagainya.

"Sistem ini secara keseluruhan berdampak langsung bagi masyarakat yang tinggal di ibukota," pungkasnya. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.