Sukses

SMA Jaya Sakti Lapor ke UNESCO, Jika Tidak UN Susulan

Jika 21 siswa SMA Jaya Sakti tetap tidak bisa mengikuti ujian susulan, mereka akan melaporkan Dinas Pendidikan ke UNESCO.

Liputan6.com, Surabaya - Nasib 21 siswa kelas XII SMA Jaya Sakti, Surabaya, Jawa Timur, yang tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu tetap tidak diizinkan mengikuti ujian susulan yang akan diadakan Selasa 22 April.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (21/4/2014), Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tetap pada keputusannya, karena SMA Jaya Sakti sudah ditutup dan Maret 2013 siswanya sudah digabung ke SMA lain.

Kekecewaan dirasakan siswa SMA Jaya Sakti karena selama 3 tahun belajar di sekolah menengah atas, pada akhirnya mereka tidak diperbolehkan mengikuti UN.

Kuasa hukum sekolah kecewa dengan keputusan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Jika 21 siswa pelajar tersebut tetap tidak bisa mengikuti ujian susulan, mereka akan melaporkan Dinas Pendidikan ke UNESCO.

Siswa kelas XII dari SMA Jaya Sakti Surabaya, tidak bisa mengikuti ujian nasional setelah ijin operasional sekolah dicabut Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini