Sukses

MH370 Belum Ditemukan, Masa Pencarian Dasar Laut Segera Berakhir

Pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines telah memasuki hari ke-44 pada hari Minggu ini. Namun belum juga membuahkan hasil.

Liputan6.com, Perth - Pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines memasuki hari ke-44 pada Ahad (20/4/2014). Pejabat dari tim pencarian Australia mengatakan, serangkaian pencarian penting menggunakan sonar di perairan Samudra Hindia dapat diselesaikan dalam sepekan.

Seperti dilansir Reuters, Ahad (20/4/2014), tim kini memfokuskan pencarian pada rekaman yang diambil kapal selam Amerika Serikat, Bluefin, baik dengan pencarian udara, di atas permukaan laut, maupun bawah laut. Dengan cara ini, pencarian dipersempit sejauh 10 km di dasar laut.

Bluefin, 21 autonomous underwater vehicle (AUV), relah menjelajahi bentangan terpencil dan sebagian besar dasar laut yang belum dipetakan, sekitar 2.000 km atau 1.200 mill arah barat laut kota Perth Australia, sepekan terakhir guna mencari reruntuhan pesawat yang menghilang sejak 8 Maret bersama 239 orang di dalamnya.

Kapal selam yang dikendalikan dari luar itu, telah menjalani misi pencarian kedelapan meski tak ada tanda-tanda puing pesawat Boeing 777-200 ER. "Drone telah mencari sekitar setengah wilayah yang ditargetkan," kata pihak berwenang.

Pensiunan Marsekal Udara Angus Houston mengatakan, pencarian dari udara dan permukaan akan berakhir dalam waktu tiga hari.

Belum ada tanda-tanda ditemukannya pesawat membuat Pemerintah Malaysia mengatakan, pencarian berada di titik sangat kritis. Mereka pun meminta doa untuk keberhasilan pencarian tersebut.

"Pemerintah akan mempertimbangkan untuk menggunakan AUV lebih banyak dalam pencarian tersebut," ungkap Plt Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Hussein.

Setelah hampir 2 bulan raib, pencarian bawah  laut saat ini dipusatkan pada daerah asal salah satu dari 4 sinyal atau ping yang terdeteksi. Sinyal yang diyakini kuat berasal dari kotak hitam pesawat, terdeteksi pada 8 April lalu. Namun harapan bisa menemukan bangkai pesawat yang mengacu pada sinyal kotak hitam pesawat semakin menipis. Sebab, masa aktif baterai di mesin perekam data pesawat itu diperkirakan telah mati. Masa aktifnya normalnya hanya 30 hari.

Pencarian MH370 disebut-sebut sebagai operasi paling mahal dalam sejarah penerbangan. Untuk pencarian bawah laut termasuk penggunaan satu Bluefin-21, yang mampu memindai wilayah seluas 110 km persegi, biaya yang dikeluarkan US$ 234 juta atau setara Rp 2,6 triliun.

Badan Koordinasi Pencarian Bersama MH370, Ahad ini mengatakan, akan mengerahkan 11 pesawat militer dan 12 kapal untuk pencarian. Meliputi area sekitar 48.507 km persegi di dua daerah. (Sunariyah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.