Sukses

Meraup Untung di Jalur Macet Jakarta-Puncak

Seorang calo, Cecep, mengatakan dalam sehari bisa mengantongi Rp 250 ribu untuk jasanya itu.

Liputan6.com, Bogor - Banyak cara mendapatkan untung. Tampaknya inilah yang ada di pikiran beberapa warga yang tinggal di sekitar jalan tol dari arah Jakarta menuju puncak.

Bagaimana tidak, ditengah kemacetan luar biasa yang melanda jalur tol Jakarta - puncak, Jumat (18/4/2014), sejumlah warga ramai-ramai menjajakan jasanya menunjukkan jalan alternatif menuju puncak bagi para pengemudi yang melintasi jalur itu.

Pengemudi yang tak mau berlama-lama dilanda kemacetan, banyak yang menggunakan jasa calo dadakan itu.

Seorang calo, Cecep, mengatakan dalam sehari bisa mengantongi Rp 250 ribu untuk jasanya itu. Jumlahnya bisa lebih banyak saat musim libur panjang.

Cecep, yang sehari-hari bertani, mengaku libur panjang merupakan kesempatan emas baginya meraup rupiah sebanyak-banyaknya dari profesi sampingannya itu. "Penghasilannya lumayan," kata dia.

Para calo mematok harga minimal Rp 50 ribu untuk jasa mereka menunjukkan jalan. Untuk keluar dari kemacetan, biasanya pengendara diarahkan melewati jalan alternatif mulai dari rest area KM 43, kemudian melewati jalan kecil yang berada tepat di samping jalan tol menuju Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat.

"Kalau sudah Simpang Gadog ada jalan alternatif lagi ke puncak melalui Pasir Muncang dan berakhir di Citeko Kecamatan Cisarua, tapi nambah lagi (tarifnya) Rp 25 ribu," ungkapnya. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.