Sukses

Korban Tewas Kapal Sewol Jadi 18 Orang, 280 Masih Hilang

Jumlah korban tewas dalam insiden tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan, meningkat menjadi 18 orang, sedangkan 280 masih hilang.

Liputan6.com, Seoul - Jumlah korban tewas dalam insiden tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan, meningkat menjadi 18 orang. Tim SAR gabungan terus berupaya mencari 280 penumpang yang diduga terperangkap di dalam kapal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (18/4/2014), isak tangis keluarga penumpang Kapal Sewol tidak terbendung saat mengetahui anggota keluarga mereka termasuk di antara korban yang tewas dalam insiden tenggelamnya Kapal Sewol.

Duka begitu dalam menyelimuti keluarga yang hanya bisa melihat kerabat terkasih mereka terbaring di kamar jenazah. Hingga Kamis 17 April 2014 malam waktu setempat jumlah korban tewas yang ditemukan mencapai 18 orang.

Jumlah korban masih mungkin bertambah seiring terus dilakukannya operasi pencarian terhadap 280 penumpang kapal yang masih dinyatakan hilang. Sejauh ini Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 179 penumpang feri. Pihak SAR Korea Selatan menyebutkan regu penolong terus berupaya mencari jalan masuk ke setiap bagian kapal.

Kuatnya gelombang dan keruhnya air laut menjadi kendala yang harus dihadapi Tim SAR. Agar para penumpang yang terperangkap mampu bertahan, Tim SAR menyuntikkan oksigen ke dalam kapal operasi pencarian ini dengan melibatkan 500 penyelam, 169 kapal, dan 29 pesawat.

Manajemen perusahaan yang megoperasikan Kapal Sewol telah menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang, keluarga, rakyat Korea Selatan bahkan Presiden Direktur Perusahaan Chonghaejin Marine Kim Han Sik.

Ia menyebutkan, perusahaannya telah melakukan dosa besar. Kapten Kapal Sewol dikabarkan selamat setelah berhasil melompat keluar kapal. Padahal, saat feri tersebut miring ada perintah dari awak kapal agar para penumpang tetap pada posisi masing-masing selama sekitar 30 menit. Kini sang kapten tengah menjalani penyelidikan kriminal terkait kasus tersebut.

Hingga kini penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Dugaan kapal melenceng dari rute yang direkomendasikan oleh Kementerian Kelautan Korea Selatan telah dibantah sendiri oleh pejabat pemerintah. (Anri Syaiful) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.