Sukses

Swastanisasi Air DKI Ganggu Layanan Air Baku di Rusun

Tumpang tindih pengelolaan air antara PT Palyja dengan PAM Jaya terjadi di rusun-rusun yang dikelola Pemprov DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Tumpang tindih pengelolaan air antara PT Palyja dengan PAM Jaya terjadi di rusun-rusun yang dikelola Pemprov DKI. Hal ini terjadi lantaran belum selesainya akuisisi PT Palyja oleh Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Pembangunan Jaya.

"Sekarang ada tarik-menarik antara Palyja dan PAM di rumah deret dan rusun. Jadi itu membuat ketersediaan air bersih bagi warga rusun terganggu," ujar Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya dalam Diskusi Pengelolaan Air di Gedung Joang 45, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Dia menuturkan, Jakarta Propertindo juga diamanahkan untuk membangun sejumlah rusunawa di DKI. Karena itu, dia akan berupaya mempercepat proses penyelesaian akusisi 100% saham Palyja.

Dengan kembalinya pengelolaan air bersih ke tangan Pemprov DKI, dalam hal ini PAM Jaya, maka penyediaan air untuk warga di rusun diharapkan akan lebih terjamin. Di samping itu, juga mengurangi penggunaan air tanah yang masih marak di berbagai pembangunan kawasan, salah satunya pemukinan warga.

"Memang belum ada kata sepakat. Tapi Pembangunan Jaya dan Jakpro mencoba melakukan evaluasi dan usaha akuisisi agar masyarakat penghasilan rendah dapat hak atas air. Itu concern (kepedulian) kami," ucapnya.

Dari total 11 juta jiwa penduduk Jakarta, menurut Budi, hanya 45% yang mendapatkan pelayanan air baku. Sisanya, 55% masih menggunakan air tanah. Sehingga terjadi kekurangan pasokan air baku yang besar. Sementara, kekurangan air baku itu lebih banyak dialami warga kurang mampu yang tinggal di rumah deret dan rusun. Sedangkan, warga mampu memiliki daya beli air bersih yang cukup.

"Jadi dengan pertumbuhan penduduk dan supply air terbatas, menambah gap (batas) kaya dan miskin," pungkas Budi. (Anri Syaiful)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.