Sukses

Pembunuhan Pasutri Bandung, Polisi: Motif Utang Piutang

Polisi melakukan pemeriksaan, hasil sementara diketahui motif para pelaku menghabisi nyawa pasutri itu dilatarbelakangi kasus utang piutang.

Liputan6.com, Bandung - 5 Pembunuh pasangan suami istri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51) dibekuk polisi, dan dibawa ke Mapolrestabes Bandung Rabu 15 April 2014 malam. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui motif para pelaku menghabisi nyawa pasutri itu dilatarbelakangi kasus utang piutang.

"Motif sementara karena utang. Tapi masih dalam proses penyelidikan dan akan dikembangkan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/4/2014) malam.

Disinggung perihal kasus dendam, Mashudi enggan berkomentar lebih dan menunggu hasil pengembangan kasus. Kelima pelaku pembunuhan itu kini masih dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrim Umum Polda Jabar, AKBP Murjoko Budoyono menambahkan, motif lain pelaku melakukan aksinya dikarenakan ingin menguasai harta korban. "Jelas, kalau tidak ingin menguasai harta korban, barang berharga tidak akan dibawa," pungkas Murjoko.

Rencanakan Aksi di Hotel

Dari hasil pemeriksaaan sementara itu, diketahu pembunuh Didi dan Anita merencanakan aksinya di sebuah tempat. "Para pelaku sempat mengatur strategi. Kejadian sendiri terorganisir dan terencana baik," ungkap Mashudi.

Sementara itu, Murjoko mengungkapkan para pelaku sempat berkumpul 2 hari sebelum korban ditemukan di daerah Pandeglang. "Berkumpul di salah satu hotel di Bandung dua hari sebelum ditemukan di Pandeglang," kata Murjoko di tempat yang sama.

Tim gabungan dari Subdit III Jantanras Ditreskrim Umum Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil membekuk R, T, U, S dan D yang merupakan pelaku pembunuhan pasutri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51).

Diawali dengan 3 orang pelaku U, S dan D yang ditangkap di Lampung, pihak kepolisanmenangkap dua orang lainnya yaitu T di Jakarta dan R di Bandung, sedangkan W kini masih buron. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.