Sukses

Tinjau Pembangunan Tol, Jokowi: Bulan Depan Rampung

Masalah pembebasan tanah merupakan salah satu faktor yang menghambat pembangunan jalan tol yang telah dibangun sejak 2009 tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan ruas tol Plumpang-Cilincing, Rabu (16/4/2014). Ruas ini dibangun Kementerian Pekerjaan Umum untuk akses langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Jokowi mengatakan, dalam pembangunan tersebut Pemerintah Provinsi DKI berperan membebaskan lahan. Hingga saat ini masih ada 45 rumah warga yang lahannya belum dibebaskan.

"34 Rumah berada di Jalan Jampea, dan 11 lainnya di Kali Baru,"‎ kata Jokowi.

Menurut calon presiden PDI perjuangan itu, masalah pembebasan tanah merupakan salah satu faktor yang menghambat pembangunan jalan tol yang telah dibangun sejak 2009 tersebut.

"Ini mau kita selesaikan. Bulan depan rampung pembebasan lahannya. secepatnya kita selesaikan Tahun 2015," jelas Jokowi. Dia juga mengungkapkan, ruas tol ini diperuntukkan bagi kontainer.

Proyek pembangunan tol ini terhambat karena belum selesainya masalah pembebasan lahan di dua titik, yakni di Koja dan Kali Baru. Menurut Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono, warga di Jampea meminta ganti rugi terlalu besar yaitu Rp 35 juta per meter. Sedangkan  warga Kali Baru meminta Rp 12 juta. Bila surat penetapan ganti rugi telah keluar, Walikota menutup upaya negoisasi.

"Hari ini surat keluar, besok langsung kita bongkar. Kita sudah siapkan Rp 10 juta untuk setiap warga di Jampea dan Rp 1.9 juta di Kali Baru," kata Heru.

‪Jalan akses menuju pelabuhan Tanjung Priok merupakan bagian dari jaringan tol JABODETABEK yang terkoneksi dengan JORR (Jakarta Outer Ring Road), Tol Pelabuhan (Harbour Toll Road) serta Tol Dalam Kota (Jakarta Intra Urban Tollway). Nantinya setelah JORR selesai, jalan tol dalam kota akan didominasi mobil kecil.‬

‪Tol Akses Tanjung Priok meliputi lima seksi, yakni E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, E2 Cilincing-Jampea (2,74 km), E2A Koja-Simpang Jampea (1,92 km), NS Link Simpang Jampea-Yos Sudaro (2,42 km) dan seksi NS Direct Ramp (1,1 km). Nilai investasi akses jalan tol sepanjang 11,58 km ini mencapai Rp 4,5 triliun, yang biayanya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.