3 Cara Deteksi Pelecehan Seksual pada Anak

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya kasus pelecehan seksual pada anak membuat orangtua harus lebih waspada. Ada beberapa hal yang patut dilakukan untuk mengenali apakah anak-anak menjadi korban pelecehan seksual atau tidak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (16/4/2014), yang pertama harus diperhatikan adalah perubahan perilaku si buah hati. Ada anak yang tiba-tiba menarik diri dari lingkungan dan teman temannya.

Padahal, biasanya si anak merupakan anak yang periang dan mudah bergaul atau malah sebaliknya, anak tiba-tiba berperilaku agresif terhadap kawan-kawannya.

Selain itu, anak jadi takut untuk bertemu orang yang fisiknya hampir mirip dengan orang yang pernah melecehkannya.

Selanjutnya, perhatikan juga perubahan fisik si anak. Tanda paling kasat mata terlihat adalah ketika ia buang air kecil yang biasanya disertai rasa sakit atau darah dari alat kelaminnya. Dan terdapat memar atau cedera pada sekitar kelamin.

Kemudian yang terakhir adalah percaya pada intuisi anda sebagai orangtua. Bila curiga si kecil telah dianiaya oleh orang lain, berikan perhatian yang lebih besar padanya. Sehingga anak bisa nyaman bercerita pada orangtuanya.

Bila anak telah menjadi korban penganiayaan seksual, ada baiknya orangtua dan si buah hati segera berkonsultasi untuk menangani aspek psikologisnya. (Yus)