Sukses

Polisi Ledakkan Tas Misterius di Lokasi Bom Boston

Liputan6.com, Boston- Polisi Amerika Serikat (AS) meledakkan tas misterius yang ditemukan di lokasi bom Boston, tepat pada peringatan setahun insiden bom saat lomba maraton tersebut.

Seperti dimuat Boston.com, Rabu (16/4/2014), polisi juga menangkap seorang pria misterius yang diduga sebagai orang yang menaruh tas mencurigakan di lokasi bom Boston.

Awalnya ada 2 tas yang ditemukan di lokasi. Polisi kemudian mengidentifikasi kedua tas tersebut dan meledakkan salah satu tas yang mencurigakan. Ketika tas ditemukan, sejumlah orang yang melintas langsung dievakuasi.

Seorang pria misterius yang menaruh salah satu tas itu kini tengah menjalani pemeriksaan. Belum diketahui apa motif di balik aksinya itu. Namun pelaku telah mengacaukan suasana khidmat peringatan setahun bom Boston.

Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pejabat, dan warga Boston menggelar peringatan setahun bom Boston. Mereka memberikan penghormatan kepara korban tewas dan memuji kekuatan para korban selamat dan warga kota Boston.

Upacara peringatan setahun Bom Boston juga dihadiri keluarga korban, anggota pemadam kebakaran, polisi, petugas ambulans, badan pemerintah, dan sipil. Patrick Downes, korban bom Boston yang kini kehilangan kakinya, turut hadir dalam upacara tersebut.

"Kami tidak akan pernah berharap kehancuran dan rasa sakit yang kita alami terjadi pada anda," kata Downes.

Bom Boston terjadi pada 15 April 2013. 2 Bom panci bertekanan tinggi yang disimpan di ransel, diletakkan dekat garis finish lomba maraton Boston sekitar pukul 14.49, menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 260 orang. Membuat arena lomba maraton Boston kacau-balau.

Tahun ini lomba maraton Boston dijadwalkan dihelat pada 21 April mendatang. Sementara, tersangka pelaku pengeboman Dzhokhar Tsarnaev dijadwalkan diadili pada November 2014 mendatang. Tersangka lain, kakak Dzhokhar, Tamerlan Tsarnaev tewas ditembak polisi.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.