Sukses

Pria Berpisau Ngamuk di Pesta, 5 Tamu Tewas

Sebuah pesta membawa duka terjadi di Calgary, Kanada. Sebab 5 orang yang menghadiri pesta itu tewas.

Liputan6.com, Kanada - Sebuah pesta membawa duka terjadi di Calgary, Kanada. Sebab 5 orang yang menghadiri pesta itu tewas akibat luka tusukan pisau, dari seorang tamu yang mengamuk. 3 orang di antaranya bahkan tewas seketika di lokasi pesta.

Insiden penusukan terjadi pada hari Selasa 15 April, tak lama setelah pukul 01.00 waktu setempat.

"Para korban yang menghadiri pesta di dekat University of Calgary, diperkirakan berkisar usia 22-27 tahun," kata pihak berwenang seperti dimuat BBC, Rabu (16/4/2014).

Tiga korban laki-laki dilaporkan ditemukan tewas di rumah, sementara seorang perempuan dan laki-laki meninggal di rumah sakit terdekat.

Tak berapa lama, seorang laki-laki diduga pria berpisau di pesta maut itu ditangkap oleh kepolisian. Ia dibekuk tak jauh dari lokasi pesta.

"Putra seorang polisi telah ditangkap, sehubungan dengan penusukan berujung kematian dari 5 orang di sebuah pesta di rumah di Calgary," jelas pihak berwenang.

Pria itu  juga disebut-sebut sebagai siswa di University of Calgary.

"Adegan itu mengerikan," kata Kepala Polisi Rick Hanson.

"Tersangka --diduga anak seorang veteran berusia 33 tahun dari kepolisian Calgary-- diundang ke pesta di mana ia menggunakan pisau besar untuk menusuk korban satu per satu," urai Hanson.

Sementara itu, Juru bicara Kepolisian Calgary Emma Poole mengatakan bahwa pria berpisau itu sedang dirawat karena cedera gigitan anjing.

Sedangkan hukuman bagi pria berpisau yang mengamuk di pesta itu masih belum ditentukan, karena polisi masih mencari motifnya.

"Pikiran dan doa dari semua warga Calgary untuk orang-orang muda yang meninggal pagi ini, untuk keluarga mereka, teman dan komunitas universitas," tulis Walikota Calgary Naheed Nenshi di Twitter menanggapi insiden tersebut.

Serangan pria berpisau yang terjadi di dekat University of Calgary, di kota terbesar di provinsi barat Kanada Alberta, dianggap sebagai pembunuhan massal terburuk dalam sejarah kota itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini