Sukses

Tidak Terdaftar, 21 Siswa Surabaya Gagal Ikut UN

Puluhan siswa SMA Jaya Sakti Surabaya tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) karena nama mereka tidak terdaftar.

Liputan6.com, Surabaya - Puluhan siswa SMA Jaya Sakti Surabaya tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN), karena nama mereka tidak terdaftar. Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Surabaya mengaku terkejut. Sebab sepengatahuannya, SMA Jaya Sakti telah ditutup tahun lalu karena jumlah murid yang minim.

Pada Maret 2013 telah disepakati antara wali murid dan sekolah bahwa seluruh siswa digabungkan ke SMA Mardisiwi. Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar di SMA Jaya Sakti sejak Maret 2013. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (15/4/2014), salah satu dari 21 siswa kelas 12 SMA Jaya Sakti ini tak kuasa menahan air matanya. Karena hingga hari kedua masa UN, belum juga ada kepastian apakah mereka bisa mengikuti ujian nasional atau tidak.

Pupus sudah harapannya untuk dapat segera menyandang ijazah kelulusan SMA tahun ini. Tiga tahun belajar dirasakannya sia-sia.

21 Siswa itu pun menuangkan isi hati mereka pada selembar kain. Mereka berharap, Dinas Pendidikan dapat memberi mereka kesempatan untuk dapat mengikuti ujian nasional. Apalagi di antara mereka ada yang berprestasi hingga tingkat nasional.

Sementara itu, sejumlah siswa lain berusaha optimistis dengan mengerjakan contoh-contoh soal UN, di saat para pelajar sebaya mereka di seluruh tanah air telah menempuh UN hari kedua.

Meski tidak terdaftar, Dinas Pendidikan Kota Surabaya akhirnya memberi kebijaksanaan ke 21 siswa untuk dapat mengikuti ujian nasional, asalkan menunjukkan bukti keikutsertaan dalam proses belajar mengajar. (Tanti Yulianingsih)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini