Sukses

Terlibat Bakar Kantor Desa, Siswa A Kerjakan UN Sambil Nangis

"Dek, hapus dulu air matanya. Nanti kena lembaran jawaban. Kalau rusak gimana. Jawab saja soalnya, nanti waktunya habis," kata pejaga.

Liputan6.com, Pekanbaru - Raut kesedihan tak bisa disembunyikan siswa A sewaktu menjawab soal Ujian Nasional (UN) di Polda Riau. Ia sempat ditegur beberapa kali, agar air matanya tidak membasahi lembaran ujian, pada Selasa pagi tadi.

"Dek, hapus dulu air matanya. Nanti kena lembaran jawaban. Kalau rusak gimana. Jawab saja soalnya, nanti waktunya habis," kata perempuan yang mengawasi siswa A melaksanakan UN.

Mendapat teguran beberapa kali, siswa A mulai terlihat tegar. Dengan cermat, siswa SMU Muhammadiyah Pekanbaru itu menjawab satu per satu soal yang disajikan.

Tanpa menghabiskan waktu yang disediakan, siswa A menjawab semua soal. Ia sudah dua hari melaksanakan UN di ruangan Asassement Polda Riau.

Setelah itu, ia kembali ke tahanan Polda Riau karena diduga terlibat membakar Kantor Desa Kemang Indah, Kabupaten Kampar Riau.

"Alhamdulillah, bisa dijawab. Sebelumnya sudah diberi kesempatan belajar. Saya pergi dulu bang, tapi jangan difoto ya. Saya malu sama teman-teman lainnya karena ditangkap. Saya menyesal," ujar siswa A sambil berlalu.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan, siswa tersebut merupakan tersangka pembakaran kantor desa. "Itu informasi yang saya dapat," ucapnya.

Pelaksanaan UN di Polda Riau sudah dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan dinas terkait. "Pihak sekolah berkenan mengawasi pelaksanaannya dan dibantu polisi," katanya.

Berdasarkan keterangan dari Kapolres Kampar AKBP Eri Apriyono, jelas Guntur, siswa ini diduga terlibat kasus pengrusakan dan pembakaran Kantor Desa Kemang Indah, Jumat 11 April 2014 lalu.

"Dugaan sementara, perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan buntut perkelahian antara warga Desa Gobah yang dilakukan warga Desa Kemang Indah," pungkas Guntur.

Sebelumnya, Polres Kampar bersama Brimob Polda Riau mengamankan 10 orang pemuda yang diduga terlibat membakar kantor desa. Setelah diperiksa intensif, beberapa orang ditetapkan sebagai tersangka termasuk siswa A.

Menurut informasi yang didapat Liputan6.com, perselihan dan perkelahian antara kedua warga desa sempat didamaikan. Usai itu, sekelompok pemuda desa Kemang Indah melempari pemuda Desa Gobah dan mengakibatkan beberapa orang luka memar dan lecet.

Pada Jumat 11 April 2014 sore, datang sekelompok pemuda Desa Gobah melakukan aksi balas dendam denga melakukan tindakan anarkis. Kaca kantor dilempar pakai batu dan dibakar. Akibatnya, barang inventarisir desa rusak dan terbakar.

Dalam kejadian itu, memang tidak ada korban jiwa. Karena kantor desa dalam keadaan kosong. Akibat kebakaran tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.