Sukses

Pertambangan Halmahera Utara Perlu Dukungan Investasi

Sektor perikanan dan pertanian masih jadi andalan Halmahera Utara, padahal kabupaten ini memiliki potensi tambang yang tidak sedikit.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda bahwa pulau di Halmahera Utara pernah menjadi saksi perang dunia kedua? Ini terjadi ketika Amerika Serikat sebagai pihak sekutu kala itu menjadikan Pulau Morotai sebagai pusat strategi perang. Namun sejak tahun 2009 terjadi pemekaran. Pulau Morotai lepas dari Halmahera Utara dan menjadi Kabupaten Pulau Morotai.

Terlepas dari pemekaran tersebut, peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Halmahera Utara tetap menjadi salah satu potensi wisata sejarah. Apalagi masih banyak peninggalan sejarah di Kabupaten Halmahera Utara.

"Potensi wisata di Halmahera Utara ada banyak, salah satunya wisata sejarah yang berkaitan dengan perang dunia kedua. Ceritanya dimulai dari Pulau Morotai yang pernah menjadi pusat strategi untuk Amerika Serikat sebagai sekutu. Ini terjadi karena secara geostrategi dan geopolitik pulau-pulau di Halmahera Utara merupakan pulau terluar di Maluku dan Indonesia," jelas Wakil Bupati Halmahera Utara Rusman Soleman kepada tim Liputan6.com saat berada di stand Halmahera Utara di pameran AITIS 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Seperti tercantum dalam website Kabupaten Halmahera Utara, salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara ini memiliki hampir 50 pulau yang tersebar di laut Maluku dan laut Halmahera.

Selain potensi wisata sejarah, lanjut Rusman, potensi pertambangan di Halmahera Utara belum begitu banyak dikelola dengan baik. Melalui event AITIS 2014 ini, Rusman berharap agar investor masuk dan dapat menambah mata pencaharian warganya.

"Investasi emas, mineral, pasir besi dan ada mangan sementara belum dikelola dengan baik, masih sebatas eksploitasi saja. Ini perlu kita dorong investasinya, agar terjadi keseimbangan profesi di masing-masing sektor," ujar Rusman yang menjabat Wakil Bupati sejak tahun 2010.

Jika pertambangan belum teroptimalisasi dengan baik, beda halnya dengan sektor perikanan, pertanian dan perkebunan di Halmahera Utara yang dianggap layak bersaing, karena perannya yang besar bagi pendapatan daerah.

"Kami dari Halmahera Utara memiliki sumber daya alam dan potensi unggulan yang lengkap, seperti sektor perikanan dan komoditas di sektor pertanian dan perkebunan untuk diekspor ke negara lain. Ini terbukti sektor pertanian dan perkebunan menyumbang pemasukan sebesar 40% bagi daerah seperti kopra, kasava (ubi kayu), pala," tutur Rusman.

Bagi Rusman, untuk mendukung iklim investasi, kuncinya ada pada seorang pemimpin yang handal dalam manajemen, serta dan mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

"Saya yakin dan percaya Halmahera Utara akan dapat bersaing dengan kabupaten lain dan memiliki iklim investasi yang bagus. Kuncinya ada pada pemimpin yang visioner, manajemen bagus dan tanggung jawab. Pemimpin harus berpikir global, namun tetap menjaga kearifan lokal demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," ucap Rusman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini