Sukses

Demi Kemajuan, PM China Ajak Negara-negara Asia `Gandeng Tangan`

Perdana Menteri China Li Keqiang mengajak negara-negara di Asia untuk 'bergandeng tangan', guna kemajuan bangsa.

Liputan6.com, Beijing - Perdana Menteri China Li Keqiang mengajak negara-negara di Asia untuk 'bergandeng tangan', guna kemajuan bangsa. Terutama untuk membuka pandangan baru bagi pembangunan di Asia.

"Sukses hanya dapat dicapai bila kebijaksanaan semuanya dikumpulkan. Kita, negara-negara Asia, harus bekerja sama untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas regional, meningkatkan pembangunan di wilayah kami, membangun tanah air umum bagi kita dan berkontribusi lebih banyak untuk perdamaian dunia, pengembangan dan kerja sama," ungkap Perdana Menteri China Li Keqiang dalam Pembukaan Forum Boao untuk Konferensi Tahunan Asia 2014 di Boao, Kamis 10 April 2014.

Lanjut Li, saat ini, kita hidup di era saling ketergantungan. "Tidak pernah memiliki dunia telah terhubung begitu erat seperti sekarang ini; dan tidak pernah Asia membutuhkan kerja sama menguntungkan (win-win) begitu banyak seperti halnya hari ini," jelasnya.

China, tambahnya, akan terus maju dan berbagi suka dan duka dengan negara-negara Asia lainnya.

"Saya berharap forum ini sukses. Semua tamu yang datang dari jauh, dan teman-teman yang menghadiri konferensi mendapatkan hasil dan senang tinggal di sini. Dan memiliki kesehatan yang baik," ucap Li.

Dalam kesempatan itu, Li juga menyampaikan rasa bahagianya bisa bertemu dengan rekan dari berbagai negara.

"Saya senang bertemu teman-teman dari 52 negara, dan wilayah di acara bertajuk Boao Forum for Asia Annual Conference 2014 di pulau indah Hainan. Atas nama pemerintah China, saya ingin menyampaikan salam hangat pada pembukaan konferensi tahunan dan sambutan hangat kepada semua peserta forum," tutur Li.

Boao Forum for Asia Annual Conference 2014 telah memasuki tahun ke-12, dan telah menjadi platform penting dengan fokus Asia dan visi dunia.

Konferensi tahunan tahun ini dihadiri banyak kepala pemerintahan dari Asia dan Afrika, dan sejumlah besar pemimpin bisnis, serta perwakilan lembaga peneliti dan pengamat serta media. Anggota baik yang lama dan baru bertemu untuk membicarakan cara-cara untuk meningkatkan perkembangan Asia dan dunia.

"Pertukaran pandangan akan menciptakan visi baru, dan lebih banyak interaksi membawa teman-teman dekat. Saya berharap bahwa Anda akan sepenuhnya terlibat dalam forum diskusi, dan saya berharap mendapatkan manfaat dari wawasan Anda," tukas Li. (Yus Ariyanto)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.