Sukses

Cerita Pemilih yang Mencoblos dari Balik Penjara

Ratusan warga binaan Rutan Klas II B Banjarnegara, tampak ramai menggunakan hak pilihnya di TPS XXI yang terletak di aula Rutan.

Citizen6, Banjarnegara Suasana kota Banjarnegara tampak lengang pada saat pemilu legislatif (9/14/2014), pusat-pusat keramaian seperti pasar dan instansi pemerintah terlihat sepi. Namun, hal serupa tidak terlihat di Rumah Tahanan Negara  (Rutan) Kabupaten Banjarnegara. Ratusan warga binaan Rutan Klas II B Banjarnegara, tampak ramai menggunakan hak pilihnya di TPS XXI yang terletak di aula Rutan.

TPS yang digunakan oleh para napi merupakan TPS khusus, karena pemilihnya merupakan para warga binaan di bawah naungan Rutan Banjarnegara. Pemilu legislatif di TPS khusus sudah ada sejak zaman orde baru. Para petugas rutan Banjarnegara hari ini tetap masuk seperti biasa untuk membantu pelaksanaan dan penjagaan selama pemilu legislatif yang diikuti oleh 136 daftar pemilih tetap (DPT) .

“Secara keseluruhan pemilu legislatif tahun ini berjalan dengan lancar, walaupun sempat terkendala karena kurangnya jumlah surat suara yang tersedia,namun para napi dengan antusias ikut menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia” ujar Sahlan, Ketua KPPS Rutan Banjarnegara.

Kurangnya surat suara itu disebabkan karena perbedaan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ada dengan yang dimiliki KPUD Banjarnegara. Hal itu terjadi karena banyaknya napi yang keluar masuk dan belum terdata seluruhnya. Namun kendala itu dapat teratasi karena KPUD Banjarnegara menanggapi dengan serius dan memberikan supplay surat suara dari TPS terdekat.

Para napi juga tidak kesulitan untuk mengikuti proses pencoblosan. Mereka dengan tertib mengikuti alur pemilihan di TPS XXI Rutan Banjarnegara. Pemilihan akan ditutup pada pukul 13.00 dan langsung dihitung perolehan surat suara dengan penghitungan manual yang disaksikan oleh panitia dan saksi.

“Kita tidak kesulitan mencoblos karena sering ada sosialisasi. Semoga yang dipilih tetap amanah kelak, “ ujar Nono (39) salah satu narapidana ditemui seusai mencoblos.

Penulis :
Haninda Rafi W.
Mahasiswa Komunikasi Universitas Diponegoro- Semarang

Disclaimer:
 
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.