Sukses

178 Film Diputar di Malang Film Festival 2014

Proses panjang dan mendebarkan telah dilalui, mulai dari proses panjang, akhirnya Acara Malang Film Festival ditutup.

Citizen6, Malang Proses panjang dan mendebarkan telah dilalui, mulai dari proses pendaftaran, kurasi hingga penjurian, akhirnya Acara Malang Film Festival (MAFI Fest) 2014 ditutup dengan Malam Penganugerahan (Awarding Night) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 April 2014 di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada proses pendaftaran, panitia MAFI Fest telah menerima 178 Film, yang terdiri dari Fiksi Pendek Mahasiswa 115, Fiksi Pendek Pelajar 42, Dokumenter Pendek Mahasiswa 8 dan Dokumenter Pendek Pelajar 13. Film-Film yang telah diterima kemudian dikurasi oleh para kurator yakni Ach Hadi Saputra, Coky Hery P, Suratno Mulyo, Denny Subagiono, Dimas Yuono dan Nashiru Setiawan pada tanggal 19-23 Maret 2014. Kurator telah memilih 40 Film yang lolos screening dan diantaranya ada 13 film yang lolos nominasi untuk masuk dalam tahap penjurian.

Penjurian dilaksanakan pada tanggal 3 April 2014 oleh 10 juri, antara lain Bowo Leksono, Damar Ardi, Enggong Supardi, Farid Rusman dan Ine Febriyanti di kategori Fiksi. Adrian Jonathan P, Akbar Yumni, Djoko Saryono, Dwi Sujanti Nugraheni, Tomy Taslim di kategori Dokumenter.

Awarding Night dihadiri oleh ratusan pengunjung dimana tempat duduk yang disediakan oleh panitia tidak mencukupi , sehingga penonton tetap mengikuti acara dengan berdiri dan lesehan. Acara dibuka dengan pertunjukkan perkusi oleh Brother Squad, dilanjutkan dengan panitia MAFI Fest yang bersama-sama naik ke atas panggung untuk bersama-sama memberikan ucapan selamat tinggal kepada para pengunjung,peserta,tamu dan juri MAFI Fest.

Acara dilanjutkan dengan Lizya Oktavia Kristanti sebagai Tim Program untuk melaporkan program yang telah dilaksanakan di MAFI Fest 2014. Setelah itu, dilanjutkan dengan pertunjukkan “Pentas Bareng” oleh Teater Sinden UMM.

Bumper nominasi MAFI Fest pun diputar dengan diiringi perkusi oleh Brother Squad. Nominasi Fiksi Pendek Pelajar antara lain Banyu! (Dimas Dwi Wardhana & Iqbal Rifqi) , Cinto Tabateh Adaik (Rizqy Vajra J) dan Padang Boelan (Desi Triani). Nominasi Fiksi Pendek Mahasiswa antara lain Rena Asih (Lingga Galih Permadi) , Behind The Rod (Devina Sofiyanti), Pingitan (Orizon Astonia) dan Kunang-Kunang (Zidny Nafian). Nominasi Dokumenter Pendek Pelajar antara lain Kampung Tudung (Yuni Etifah), Penderes & Pengidep (Achmad Ulfi) dan Segelas Teh Pahit !!! (Anastasia Dyah). Nominasi Dokumenter Pendek Mahasiswa antara lain Sampahku Bukan Sekedar Rupiah (Brian Widianto), Kontradiksi (Riana Astuti) dan Oro – Oro Ombo (Vega Dhini). Nominasi Fiksi Pendek Arek Malang Padang Boelan (Desi Triani), Adilkah (Aisyah Hardi) dan Merah Putih Semangatku (Rizka Febri).

Pembawa acara Awarding Night, Arief Akhmad Yani menyebutkan bahwa Pemenang Kategori Fiksi Pendek Arek Malang adalah Padang Boelan (Desi Triani). Dilanjutkan Enggong Supardi , juri Fiksi MAFI Fest maju ke atas panggung untuk membacakan pemenang kategori Fiksi Pendek Pelajar. Film Banyu! menjadi pemenang pada kategori tersebut. Sutradara Film Banyu! Dimas Dwi mengatakan bahwa menjadi seorang pemenang tidak membuatnya berhenti berkarya, namun tetap berkarya menjadi lebih baik lagi.

Adrian Jonathan juri MAFI Fest 2014 melanjutkan dengan membacakan pemenang kategori Fiksi Pendek Mahasiswa. Film Rena Asih menjadi pemenang pada kategori tersebut. Sutradara Rena Asih, Lingga Galih P mengatakan bahwa ia awalnya kaget ketika melihat film-film yang lolos di MAFI Fest 2014 lalu ia mengucapkan terimakasih kepada para juri dan para kru film Rena Asih.
Dwi Sujanti Nugraheni juri MAFI Fest 2014 membacakan pemenang kategori Dokumenter Pendek Pelajar.

“Sebenarnya sudah lumayan, tapi masih banyak kelemahan di riset dan masih belum mau berfikir kritis, namun ada 1 yang menonjol dimana filmmaker berhasil membangun relasi yang intim dengan narasumber” ucapnya sebelum mengumumkan pemenang. Penderes & Pengidep (Achmad Ulfi) menjadi pemenang pada kategori tersebut.

Selanjutnya, Akbar Yumni juri MAFI Fest 2014 maju untuk membacakan pemenang kategori Dokumenter Pendek Mahasiswa. Ternyata, tahun ini tidak ada pemenang untuk kategori tersebut. Penonton dan para peserta kaget, namun keputusan juri tidak bisa diganggu gugat, dan Akbar Yumni pun tidak berbicara lebih panjang lagi.
Acara pun ditutup oleh Film Sepatu Baru, film yang baru saja memenangkan kategori Special Mention di Berlinale Film Festival, Jerman.

Acara MAFI Fest 2014 dilaksanakan pada tanggal 2-5 April 2014 di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang dengan rangkaian acara Special Screening, Pemutaran 39 Film Official Selection, Sesi Malangan, hingga Awarding Night (Malam Anugerah). Adapun program-program lainnya seperti : Kelas Dokumenter, Kelas Apresiasi Mari Menulis, Kelas Film, Kelas Festival, Public Lecture, Forum Festival dan Temu Komunitas. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 2000 pengunjung.

“Acara MAFI Fest tahun ini sangat istimewa. Terimakasih untuk semua panitia, media partner, sponsor dan semua yang membantu berlangsungnya acara ini” ucap Lizya selaku Programmer MAFI Fest. Dilanjutkan oleh Direktur MAFI Fest, Jenal Idrus mengatakan “Acara tahun ini sukses dan banyak sekali pembelajaran yang diterima. Satu kata untuk MAFI Fest, luar biasa. Semoga tahun depan bisa lebih baik dan tahun-tahun berikutnya bisa go internasional”. 

Penulis:

M. Abdul Chafidz

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini