Sukses

Gadis 11 Tahun Tewas Ditembak Balita 2 Tahun

Ketika sang ibu meninggalkan anak-anak tersebut sejenak untuk pergi ke kamar mandi, bocah 2 tahun mengambil pistol di dekatnya.

Liputan6.com, Philadelphia- Kepolisian Philadelphia, Amerika Serikat tengah menyelidiki kasus penembakan yang tak lazim. Yakni penembakan yang diduga dilakukan seorang balita berusia 2 tahun terhadap seorang gadis berumur 11 tahun.

Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa pelaku penembakan adalah seorang balita 2 tahun tersebut.

Anak sekecil itu menggunakan pistol yang diletakkan di sekitar kamar rumah. Pistol awalnya berada di atas kulkas yang diletakkan seorang pria yang merupakan teman ibu korban.

Kejadian berawal ketika gadis korban penembakan itu tengah bermain di tempat tidur bersama ibu dan 3 anak lain, yang masing-masing berusia 2 tahun, dan 2 lainnya berumur sekitar di bawah 10 tahun. Satu di antaranya adalah pelaku.

Ketika sang ibu meninggalkan anak-anak tersebut sejenak untuk pergi ke kamar mandi, bocah 2 tahun mengambil pistol di dekatnya, mengarahkan ke gadis 11 tahun dan menarik pelatuk pistol. Bocah itu diduga tidak tahu jika itu pistol sungguhan.

"Pistol ditembakkan sekitar pukul 10 pagi, ke seorang gadis ke arah lengan. Peluru menembus ke dadanya," ujar polisi Philadelphia, seperti dimuat media lokal, 6 ABC, Minggu (6/4/2014).

Polisi menjelaskan, gadis tersebut langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan. Ia menghembuskan nafas terakhir pada sekitar setengah jam kemudian.

Sejauh ini, belum ada gugatan yang diajukan atas kasus tersebut. Sebab suatu hal yang sangat luar biasa untuk melakukan proses hukum terhadap seorang balita. "Ini sangat tragis. Kami juga sedang berusaha menjaga perasaan keluarga," kata Letnan Polisi John Walker.

Tetangga korban James Rouse mengatakan, peristiwa ini harus menjadi pelajaran untuk orangtua agar tidak menaruh benda atau senjata berbahaya sembarangan. Anak-anak juga harus diperhatikan.

"Ini bukan adegan liar dalam film televisi. Memang boleh saja menyimpan senjata di dalam rumah untuk melindungi diri, tapi hati-hati juga jika ada anak-anak," ujar James.

Kemudahan memiliki senjata api bagi warga sipil di Amerika Serikat dinilai telah membuat penembakan marak terjadi di negara tersebut. Sejumlah penembakan yang melibatkan anak di bawah umur belakangan terjadi, misalnya penembakan sekolah Sandy Hook 14 Desember 2012.

Remaja berusia 20 tahun menembak mati ibunya kemudian lari ke sekolah Sandy Hook dan menembaki para murid SD. Jumlah korban tewas mencapai 30 orang. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Aneh! Bayi 9 Bulan Didakwa Melakukan Percobaan Pembunuhan

Aneh! Bayi 9 Bulan Didakwa Melakukan Percobaan Pembunuhan - See more at: http://news.liputan6.com/read/2032773/aneh-bayi-9-bulan-didakwa-melakukan-percobaan-pembunuhan#sthash.FEnQoTN3.dpuf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.