Sukses

Bus Rombongan Wisata Terguling, 4 Murid SD Tewas Terjepit

Malang tak bisa ditolak. Bus pariwisata yang membawa rombongan anak sekolah di Malang, terguling pada Sabtu 5 April 2014 malam.

Liputan6.com, Sidoarjo - Malang tak bisa ditolak. Bus pariwisata yang membawa rombongan anak sekolah di Malang, terguling pada Sabtu 5 April 2014 malam. Kecelakaan bus dengan nomor polisi W 7876 UR di Desa Ngembal, Kabupaten Pasuruan, itu menewaskan 4 orang penumpangnya.

Keempat korban adalah rombongan studi wisata Bukit Flora SDN Ngampel Sari Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka adalah Haris, Fahrel, Rangga, dan Noveldi. Keempatnya tewas karena terjepit badan bus.

"Korban yang tewas ada 4 siswa, dan yang mengalami luka ringan hingga berat sebanyak 19 orang," kata salah seorang petugas Jasa Raharja Jawa Timur Listman di Puskesmas Purwosari, Pasuruan, Sabtu 5 April 2014.

Menurut petugas itu, jumlah penumpang di dalam bus tersebut sebanyak 63 orang. Termasuk sopir, kondektur, guru pendamping dan beberapa wali murid.

Korban yang mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun berat di bawa ke Puskesmas Purwosari. Sebagian korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang (RSSA). Sedangkan jenazah korban meninggal, dibawa ke kamar mayat RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.

Bus pariwisata yang diketahui membawa pulang rombongan studi wisata siswa kelas IV dan V SDN Ngampel Sari Candi, Sidoarjo, itu terguling tepatnya di Dusun Renes, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Salah seorang warga, Rukayati menceritakan bus yang membawa rombangan siswa SDN Ngampel Sari Candi itu melaju dari arah timur dan terlihat oleng sebelum terguling, bahkan sempat menabrak warung kopi dan 2 sepeda motor yang diparkir di depan warung.

"Dari jauh, bus itu memang melaju dengan kencang dan oleng ketika melewati jalan turun. Dan, akhirnya terguling," kata Rukayati.
     
Sementara itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan empat siswa dan belasan lainnya mengalami luka-luka tersebut.
     
Kasatlantas Polres Pasuruan Akp Tony Prasetyo mengakui, pihaknya masih belum bisa memastikan apa penyebab kecelakaan sebab sopir busnya masih belum bisa dimintai keterangan.
     
"Sopir busnya, yakni Djarkasi (39), warga Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, saat ini masih dalam keadaan shock, sehingga belum bisa kami mintai keterangan," ujar Tony. (Ant)

Baca Juga:

Tabrakan Truk dan Grandmax di Tol Bintaro, 3 Orang Tewas

Korban Tabrak Lari, Petugas Sudin Perhubungan Jaktim Kritis

Ditabrak Kapal KM Lambel, Kapal KM Journey Tenggelam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.