Sukses

Kapolda: Penembakan di Papua Tak Terkait Jokowi

Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan aksi penembakan yang terjadi di Wutung tak terkait kedatangan Jokowi.

Liputan6.com, Jayapura Joko Widodo memilih Papua sebagai persinggahan terakhirnya sebagai juru kampanye PDIP. Namun, kedatangan pria bernama akrab Jokowi itu ke Bumi Cenderawasih diwarnai isu adanya ancaman keamanan.

Kebetulan, sempat terjadi insiden baku tembak di perbatasan Papua dan Papua Nugini pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 WIT.

Namun. Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan aksi penembakan yang terjadi di Wutung, tak ada kaitannya dengan kedatangan Capres PDIP itu untuk melakukan kampanye terbuka di Jayapura, Papua.

Kapolda menyebutkan,  kabar adanya aksi akan gangguan keamanan telah diterimanya dua minggu lalu, sebelum ada wacana kedatangan Jokowi. Aksi penembakan sengaja dilakukan untuk menggangu jalannya pemilu di tanah Papua.

"Tidak ada kaitannya penembakan hari ini dengan kedatangan Jokowi. Kami tetap melakukan pengamanan seperti biasanya, tidak ada yang istimewa. Pasukan yang disiagakan untuk kedatangan Jokowi hanya berkisar 400 personel, pasukan dari Polda sekitar 200 orang dan Polres 200 orang," jelasnya di Jayapura, Sabtu (5/4/2014).

Lanjut Tito, pengamanan yang dilakukan hari ini pada prinsipnya mengikuti petunjuk dari Mabes Polri yang menyebutkan adanya pengamanan sedikit lebih ekstra, bagi para calon presiden yang telah dideklarasikan, walaupun calon tersebut belum resmi.

"Pengamanan Jokowi hari ini dilakukan sama bagi para calon presiden yang datang ke Papua. Apalagi jika sang calon presiden itu sudah turun ke massa, melakukan kunjungan ke pasar dan tempat umum lainnya. Intinya tidak ada yang istimewa," ucap dia.

Pantauan di lapangan  saat kunjungan Jokowi ke Jayapura Papua, sejumlah personel Brimob dengan senjata lengkap berjaga-jaga di beberapa titik di sepanjang jalan Kota Jayapura. Baracuda dan mobil water canon juga disiapkan di beberapa titik, khususnya di Pasar Hamadi dan Pasar Yotefa dan juga Lapangan PTC Entrop, tempat berlangsungnya kampanye terbuka Jokowi.

Isu Sniper

Sebelumnya, jelang kedatangan Jokowi, warga Papua diresahkan isu provokatif melalui pesan singkat.

Hendrik, salah satu warga Jayapura kebingungan dengan pesan yang didapatnya dari seorang kawan. Pesan-pesan itu berisi tentang ancaman pembunuhan Jokowi.

"Dalam pesan singkat itu menyebutkan hati-hati menjelang kedatangan Jokowi, ada pembunuhan oleh manusia bertopeng dan sniper," ujarnya kepada Liputan6.com di Jayapura, Jumat kemarin.

Warga lainnya, Rini mengaku, selain mendapat pesan singkat pembunuhan Jokowi, ia juga menerima pesan yang berisi sejumlah kegagalan Jokowi-Ahok dalam memimpin DKI Jakarta.

"Isu ini benar nggak ya? Apa karena Jokowi mau datang ke Papua, isu ini dibuat?" herannya.

Ketua DPD PDIP Papua Komarudin Watubun membenarkan sejumlah isu menjelang kedatangan Jokowi itu. Menurutnya, isu itu memang sengaja dihembuskan oleh orang tak bertanggung jawab.

Bahkan akibat isu ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sampai menanyakan kebenarannya. "Ibu Mega beberapa hari lalu sempat menanyakan isu tersebut. Saya langsung jawab, saya jamin keamanan untuk kedatangan Jokowi 100 persen dan Ibu Mega percaya itu," ungkap Komarudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini