Sukses

Menhut: Tangkap Pemasang Jerat Harimau di Bukit Barisan

Kondisi harimau itu lemah dan kakinya membusuk hingga perlu diamputasi.

Liputan6.com, Bengkulu - Seekor harimau Sumatera betina terjebak jeratan yang dipasang warga Bengkulu di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) selama 3 hari. Kondisinya lemah dan kakinya membusuk hingga perlu diamputasi.

Kabar mengenai harimau berbobot 70 kilogram dengan panjang 150 cm dan tinggi 1 meter itu pun sampai ke telinga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

"Saya perintahkan jajaran kehutanan untuk mengejar dan menangkap pelaku pemasang jerat," ujar Zulkifli di sela-sela kampanye PAN di Bengkulu (4/4/2014).

Zulkifli pun meminta polisi hutan untuk merespons informasi ini. Ancaman bagi pelaku pemasang jerat  apalagi di kawasan Taman Nasional sangat berat. Sebab selain melanggar undang-undang perlindungan hewan juga melanggar aturan larangan melakukan aktivitas di kawasan taman nasional.

"Paling rendah ancamannya 5 tahun. Apalagi ini sudah melanggar aturan yang berlapis," tegas Zulkifli.

Dia menuturkan, harimau itu harus dirawat hingga kondisinya benar-benar pulih. Mamalia itu juga harus tetap berada di  Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memudahkan pemantauan kesehatannya. Setelah pulih, harimau itu dapat dilepas kembali ke habitatnya di taman nasional. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

3 Hari Terjerat di Hutan, Harimau Sumatera Betina Diamputasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini