3 Hari Terjerat di Hutan, Harimau Sumatera Betina Diamputasi

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) asal Jambi di pusat rehabilitasi Tampang Belimbing, Lampung Barat, Selasa (30/3). Lokasi konservasi ini menyediakan sarana untuk melatih harimau.(Antara)

Liputan6.com, Bengkulu - Malang benar nasib seekor harimau Sumatera betina dewasa di dalam hutan Bengkulu ini. Sudah 3 hari tubuhnya terjebak di jeratan yang dipasang warga tanpa mendapat pertolongan. Kaki depan sebelah kanannya bahkan membusuk dan terpaksa diamputasi.

Pada hari ketiga ini, harimau berbobot 70 kilogram dengan panjang 150 cm dan tinggi 1 meter itu semakin lemah.

"Kami mendapatkan info, terdapat harimau terkena jerat warga sudah 3 hari dibiarkan di dalam hutan langsung kami jemput untuk dievakuasi," kata dokter hewan Erni Suyanti, petugas medis Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, Jumat (4/4/2014).

Harimau itu ditemukan di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Kaur berbatasan dengan Provinsi Lampung. Tepatnya di sekitar lokasi PT Dinamika Selaras Jaya, perkebunan kelapa sawit, Trans Sulau, Kaur, Bengkulu.

Karena kondisinya yang lemah, operasi harus segera dilakukan di kantor BKSDA Bengkulu. Penanganan sementara harimau diberi suntikan anti biotik, penghilang rasa sakit, dan dehidrasi.

Pascaoperasi amputasi kaki, harimau juga akan diberi suplemen. Sedangkan untuk perawatan pascapemulihan harimau, Erni masih menunggu keputusan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

"Idealnya akan dikembalikan ke alam bebas, tapi melihat kondisinya akan cacat, kita terpaksa menunggu keputusan dari menteri akan dibawa ke mana harimau ini," pungkas Erni.

(Shinta Sinaga)