Sukses

Gerindra Harap Kesaksian Rudi Buka Tabir Kasus SKK Migas

Gerindra menyambut baik keberanian Rudi Rubiandini mengungkap kasus SKK Migas dalam kesaksiannya.

Liputan6.com, Jakarta Kasus korupsi SKK Migas mulai terungkap setelah terdakwa Rudi Rubiandini mengaku pertama kali menerima suap dari pelatih golf dan orang kepercayaannya, Deviardi atau Ardi yang juga menjadi terdakwa kasus yang sama. Pengakuan itu disampaikan Rudi, dalam sidang lanjutan perkara korupsi dan pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa 25 Maret 2014.   

Rudi mengatakan, Ardi tidak menyebutkan dari mana asal dana US$ 10 ribu tersebut. Setelah pemberian itu, Ardi  kembali memberi uang US$ 20 ribu dan US$ 150 ribu, yang belakangan diketahui saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dana tersebut US$ 300 ribu di antaranya berasal dari Komisaris Kernel Oil Pte Pld (KOPL), Simon Gunawan.

Dari jumlah US$ 300 ribu yang diberikan Simon, US$ 200 ribu lalu diberikan kepada Komisi VII DPR yang dipimpin Sutan Bhatoegana. Sedangkan US$ 100 ribu sisanya disimpan di dalam safety box.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengatakan, Gerindra menyambut baik keberanian Rudi Rubiandini mengungkap kasus SKK Migas dalam kesaksiannya.

"Keberanian Rudi untuk mengungkap kasus ini patut diberikan apresiasi. Semoga kesaksian Rudi dapat membuka tabir kasus ini," kata dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (3/4/2014).

Gerindra, kata dia, mendorong kepada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini untuk segera bersuara mengungkap kasus ini.

"Janganlah takut dan ragu untuk mengungkap kasus ini. Jika semakin ditutup-tutupi, kasus ini akan semakin sulit terungkap. Kami juga mendukung KPK untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas," tutup Fadli.

Baca juga:

Prabowo Vs Jokowi Bakal Seperti SBY Vs Mega

Prabowo: Siapa yang Bilang Saya dan Mega Berperang

Jokowi Prabowo Bersaing, Pengamat: Pemenangnya Tergantung Tawaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.