Sukses

Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?

Kelompok hacker Anonymous mengeluarkan video yang mengaitkan triliuner dengan hilangnya MH370. Fakta atau isu?

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pesawat jumbo yang lenyap tanpa jejak, sistem komunikasi tiba-tiba putus, rute yang dialihkan di tengah jalan; apa yang terjadi pada Malaysia Airlines MH370 menjadi misteri besar yang tak kunjung terjawab.

Dalam situasi seperti ini, spekulasi pun bermunculan. Termasuk dari kelompok hacker Internasional, Anonymous. "Hacktivis" yang dibentuk pada 2003 itu mengeluarkan video yang mengaitkan triliuner berkewarganegaraan Inggris, Jacob Rothschild dengan hilangnya MH370.

Dalam video, seorang anggotanya -- yang mengenakan topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta bicara panjang lebar soal tudingan keterlibatan orang kaya dunia itu.

"Dengan hilangnya Malaysia Airlines MH370, triliuner Jacob Rothschild menjadi pemegang paten semikonduktor penting. Kebetulan? Kupikir tidak!" kata Anonymous dalam videonya yang dilihat Liputan6.com, Selasa (1/4/2014).

Lihat videonya di tautan ini.

Anonymous menambahkan, Rothschild diduga menginginkan paten KL-03 micro-chip. "Perusahaan teknologi Amerika Serikat, Freescale Semiconductor (yang dikabarkan milik Rothschild) punya 20 staf senior  dalam pesawat  (MH370)-- yang baru saja meluncurkan perangkat elektronik tempur untuk sistem radar militer, sehari sebelum pesawat raib."

Anonymous menambahkan, kebanyakan dari mereka adalah insinyur, yang bekerja pada cabang perusahaan di Tianjin, China dan Kuala  Lumpur, Malaysia. "Mereka memiliki banyak pengalaman dan latar belakang teknis. Orang-orang yang sangat penting."

Masih menurut Anonymous, 4 hari setelah penerbangan MH370 menghilang, paten semikonduktor telah disetujui oleh kantor paten AS, dibagi 5 bagian masing-masing 20% antara 5 starter. Salah satu pemilik adalah perusahaan itu sendiri, Freescale Semiconductor yang berbasis di Austin, Texas dan 4 karyawan asal China: Peidong Wang, Zhijun Chen, Cheng, dan Li Ying Zhijong -- semuanya asal Suzhou dan menjadi penumpang Malaysia Airlines yang menghilang pada 8 Maret lalu.

Sejumlah media memberitakan versi Anonymous seperti International Business Times, Before It's News, Epoch Times, dan Macedonian Intl News Agency (MINA)

Freescale Semiconductor Berduka

Menanggapi hilangnya pada pegawainya, Freescale Semiconductor mengaku berduka. "Untuk menghormati privasi keluarga selama masa sulit ini, kami tidak akan merilis nama-nama karyawan yang berada dalam penerbangan saat ini," kata juru bicara Freescale, Jacey Zuniga kepada koran Austin-American Statesman

Ada 20 karyawan Freescale, 12 dari Malaysia dan 8 dari China - di antara 239 orang di dalam pesawat.

Mitch Haws, wakil direktur Freescale, mengatakan kehilangan para karyawan adalah hal yang sama sekali tak diinginkan. "Jelas merupakan suatu kerugian bagi perusahaan," tambah dia.

Belum ada bantahan soal konspirasi untuk mendapatkan paten -- seperti yang dituding Anonymous.

Bantahan muncul dari anti-hoax, Snopes.com Dalam sebuat postingannya, pengelola situs mengatakan, paten bertanggal 11 Maret 2014 tak sebegitu berharganya, "sampai-sampai harus membunuh 4 orang (apalagi 235 orang lain yang tidak bersalah) hanya untuk mendapatkan paten eksklusif itu." [Baca bantahan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 disebabkan perebutan paten di tautan ini.]

 Baca juga:

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

`Bunuh Diri` Pilot SilkAir MI185 di Sungai Musi Palembang 1997

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.