Sukses

[INFOGRAFIS] #SaveSatinah

Satinah TKW asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi dijatuhi hukuman pancung karena membunuh majikannya.

Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com, Jakarta - Satinah perempuan sederhana asal Semarang, Jawa Tengah ini tidak menyangka suatu ketika nasibnya akan dibicarakan hingga level Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Betapa tidak hukuman pancung yang dijatuhkan kepadanya yang mengakibatkan perempuan 31 tahun itu menjadi isu nasional. Tragedi Satinah dimulai pada tahun 2006 ketika dia mengadu nasib sebagai TKW di Arab Saudi. Dia berangkat melalui penyalur TKI PT Djasmin Harapan Abadi. Dia ditempatkan di Provinsi Al Qassim, bekerja di keluarga Nura Al Gharib. Namun malang bagi Satinah, dia mengaku sering disiksa majikannya.

Tidak tahan dengan perlakuan kasar yang berkali-kali diterima, akhirnya pada 2007 Satinah melawan. Saat itu Satinah dan majikan perempuannya, Nura Al Gharib, sedang berada di dapur. Entah karena apa, Nura membenturkan kepala Satinah ke tembok. Satinah balas memukulkan adonan roti ke tengkuk Nura hingga korban pingsan. Nura meninggal setelah sempat koma beberapa lama di rumah sakit.

 [Lihat Liputan Khusus: #SaveSatinah dan `Trauma` Darsem]

SOROT TAB UNTUK MELIHAT DETAIL DAN KLIK UNTUK CERITA SELENGKAPNYA

#Save Satinah dan `Trauma` Darsem
#Save Satinah dan `Trauma` Darsem

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini