Cari MH370, Australia Tangkap Sinyal Darurat di Samudera Hindia

Liputan6.com, Perth- Pencarian terhadap pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang misterius terus dilakukan. Kabar terbaru, Pusat Koordinasi dan Penyelamatan Australia (RCC) mendeteksi sinyal darurat di sebelah selatan Samudera Hindia dekat pulau di Antartika.

Dalam pernyataan resminya, Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA) menjelaskan, sinyal itu diketahui berasal dari tengah laut Samudera Hindia pada titik 3.241 km barat daya Perth dan 648 km dari pulau Antartika. Tapi AMSA dan RCC sulit untuk menghubungkan sinyal itu untuk berkomunikasi.

"RCC kini telah mengerahkan pesawat P3 Orion yang digunakan untuk mencari MH370 ke lokasi terdeteksinya sinyal. Butuh 5 jam untuk mencapai ke lokasi tersebut," demikian pernyataan AMSA, seperti dimuat Bernama, Minggu (30/3/2014).

Pesawat MH370 dinyatakan hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Kemudian pada Selasa 24 Maret malam, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan perjalanan Boeing 777-200ER itu berakhir di Samudera Hindia, lokasi yang sangat jauh dari rute penerbangan pesawat, Kuala Lumpur ke Beijing.

Pencarian MH370 pada Minggu pagi ini dilakukan di titik 1.850 km dari Perth, Australia sejak pesawat diduga terbang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Unmanned underwater drone atau drone penyelam dan black box locater atau 'robot' khusus pencari black box atau kotak hitam diturunkan.

Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius

Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`

Black Box Tak Bisa Ungkap Misteri `Rute Sesat` MH370?