Sukses

Prihatin MH370, Bendera Setengah Tiang Hiasi Sebagian Malaysia

Hal itu dilakukan guna menghormati keluarga 239 di pesawat MH370 Malaysia Airlines (MAS) yang hilang.

Liputan6.com, Penang - Bendera setengah tiang mulai menghiasi sebagian Malaysia pada Kamis 27 Januari 2014. Hal itu dilakukan guna menghormati keluarga 239 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat MH370 Malaysia Airlines (MAS) yang hilang.

Dilansir dari The Star, Jumat (28/2014), pejabat senior, Malaysia yang menolak disebutkan namanya mengatakan, tidak ada pengumuman resmi dari kabinet perihal pengibaran bendera setengah tiang itu. Meskipun telah sesuai dengan pernyataan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak di Parlemen pada 25 Maret, yang menyebutkan penerbangan pesawat MH370 Malaysia Ailines berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.

Saat itu, sebagai rasa prihatin terhadap nasib MH370, Najib juga mengatakan di parlemen bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan. Sampai setidaknya kotak hitam pesawat itu ditemukan. Saat itulah orang-orang Malaysia tidak akan mengibarkan lagi bendera setengah tiang.

"Perdana Menteri Najib menyampaikannya di Parlemen. Dalam keprihatinan tinggi, dan otoritas tertinggi," kata pejabat itu.

"Di Malaysia, negara memiliki hukum yang berbeda dari Pemerintah Federal, keputusan pengibaran bendera berada di bawah hak prerogatif kepala negara. Para kepala negara adalah penguasa tertinggi di sana, jadi aku yakin ini adalah hak prerogatif mereka, " kata pejabat itu dalam sebuah wawancara pada Kamis 27 maret.

Di Ipoh, seorang juru bicara dari pemerintah negara bagian itu mengatakan, bendera yang berkibar setengah tiang hanyalah bendera negara bagian Perak --bukan bendera Malaysia- sebagai tanda hormat dan simpati. Ia juga menambahkan bahwa ini tidak bertentangan dengan penyataan Najib.

Lalu negara bagian Pahang bergabung dengan Johor dan Perak yang lebih dulu mengibarkan bendera setengah tiang. Atas rasa prihatinnya dengan insiden MH370, mengikuti arahan dari kepala negara.

Penguasa Pahang, Sultan Ahmad Shah Sultan Abu Bakar juga telah memerintahkan semua departemen dan lembaga pemerintah di negara bagian itu untuk mengibarkan bendera nasional mereka setengah tiang. Hal itu dilakukan selama 3 hari sejak Kamis 27 Maret. Sebagai tanda penghormatan kepada penumpang dan awak pesawat MH370 dan anggota keluarga mereka.

Beberapa lembaga --Sekolah Gratis Penang dan Hotel Everly di Putrajaya, di mana sebagian besar kerabat penumpang pesawat Malaysia tinggal -- juga turut mengibarkan bendera setengah tiang.

Di Everly Hotel, para penjaga dan staf memberikan penghormatan sebelum menurunkan setengah tiang.

Manajer Everly Hotel bagian ruangan, Kerren Wang mengatakan, manajemen hotel berdoa untuk kesejahteraan mereka.

"Kami telah membantu MAS untuk mengakomodasi keluarga terdekat, sehingga sebagai tanda hormat, kami memutuskan untuk menurunkan bendera hari ini (Kamis 27 Maret) untuk menghormati tamu kami, " kata Wang.

Namun, di Jitra, Kedah Mentri Besar Datuk Seri Mukhriz Mahathir mengatakan telah memutuskan untuk tidak mengibarkan bendera setengah tiang dulu.

"Setelah pertemuan dengan beberapa negara, kami memutuskan untuk menunggu, karena ada kemungkinan ditemukannya pesawat yang disebutkan hilang dengan semua orang di dalamnya," jelas Mukhriz.

"Untuk menunjukkan rasa hormat kami kepada anggota keluarga penumpang, bahkan jika ada 1 persen dari harapan bahwa mereka masih hidup, kita belum akan meratapi mereka yang belum diketahui atau mengibarkan bendera setengah tiang," pungkas Mukhriz.

Baca Juga:

Satelit Thailand Deteksi 300 Objek Diduga Puing Pesawat MH370

Video Aksi Pencarian MH370 Dihadang Ombak Dahsyat Ternyata Palsu?

Putra Pilot MH370 Tepis Tudingan: Aku Lebih Tahu Ayahku...

Satelit Thailand Deteksi 300 Objek Diduga Puing Pesawat MH370 - See more at: http://www.liputan6.com/search?q=malaysia#sthash.sL5jN3Gb.dpuf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.