Sukses

Pengungsi Merapi Kembali Pulang ke Rumah

Kamis 27 Maret 2014 petang, sejumlah warga Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah kembali pulang ke rumah.

Liputan6.com, Klaten - Kamis 27 Maret 2014 petang, sejumlah warga Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, kembali pulang ke rumah masing-masing. Sebelumnya, pada siang hari mereka mengungsi akibat adanya letupan Gunung Merapi. Mereka kembali pulang ke rumah dengan menggunakan mobil bak terbuka dan sepeda motor.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (28/3/2014), para warga memilih kembali setelah mendapatkan informasi mengenai kondisi terakhir Gunung Merapi.

Peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang menyebabkan terjadinya hujan abu dan kerikil hingga ke kota Klaten yang berjarak 25 km dari puncak Merapi Kamis siang kemarin memang sempat membuat warga panik dan mengungsi. Warga mengungsi ke sebuah tempat cuci mobil di pinggir jalan Desa Pokoh, Kecamatan Kebonarum.

Tak hanya di Klaten, warga di Magelang, Jawa Tengah, juga sempat mengalami kepanikan dan berhamburan keluar rumah karena mendengar suara gemuruh disertai letusan dari Gunung Merapi. Puluhan warga, relawan, dan petugas kepolisian langsung mendatangi pos pemantauan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Magelang yang berjarak 4,4 km dari puncak Merapi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi merapi.

Warga di kawasan Kaliurang, Sleman, siang kemarin juga bersiap mengungsi karena mendengar suara gemuruh dari Gunung Merapi.

Meski Gunung Merapi kembali menunjukan peningkatan aktifitasnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta tetap menghimbau warga untuk tetap tenang. Namun kini, hujan abu dan kerikil telah berhenti dan kondisi Gunung Merapi dinyatakan kembali normal. (Eko Huda Setyawan)

 

Baca Juga:

Merapi Semburkan Abu, Kepala BPPTKG: Warga Tak Perlu Mengungsi

Gunung Merapi Lontarkan Pasir, Warga Panik

Gunung Slamet Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 2 Kilometer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini