Sukses

Kondisi Dokter Arief yang Dikeroyok 8 Perwira Membaik

Kondisi Dokter Arif yang dikeroyok 8 perwira AU membaik. Sudah mulai ada peningkatan secara medis.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kondisi Dokter Arif yang dikeroyok 8 perwira Angkatan Udara pada 12 Maret 2014, mulai membaik. Sejak kejadian hingga saat ini, sudah mulai ada peningkatan secara medis.

Kapten Arief merupakan dokter tentara di Skuadron Pendidikan 102 Komando Pendidikan TNI AU Lanud Adisutjipto.

"Kondisi dokter Arif mulai pulih. Sejak perawatan di RS Hardjolukito pasien sudah dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan," ujar Kapentak Lanud AU Adisucipto Mayor Londong, kepada Liputan6.com Rabu (26/04/2014).

"Kondisi dokter Arif sudah mulai pulih ya. Sejak masuk perawatan di RS dari ICU sekarang sudah ke ruang perawatan", tambahnya.

Londong menyebut, Dokter Arif mengalami luka lebam. Namun lebam di bagian mana, Londong tidak menyebut secara rinci. Menurutnya, kondisi medis menjadi hak dari rumah sakit.

"Hanya lebam. Tapi kalo lebam bagi kita dan medis jangan disamakan ya. Tapi yang lebih berhak, adalah tim medis dari rumah sakit," jelasnya.

Saat ini, pihak Lanud Adisucipto masih mencari tahu dan menyelidiki kasus dari pengeroyokan kepada Dokter Arif. Termasuk ketika Letnan D yang diduga menjadi salah satu pelaku pengeroyokan, dipindah rujukan observasi kasus medisnya ke rumah sakit di Jakarta.

"Ya kita masih melakukan pengumpulan data tentang rujukan medis yang direkomendasikan Dokter Arif. Apakah ke RSPAD atau ke Lakespra (Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Antariksa). Kalo RSPAD kan punya nya AD (Angkatan Darat), nah Lakespra ini punyanya AU (Angkatan Udara). Ini masih kita dalami saat ini", papar Londong.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, kasus pengeroyokan dipicu ketika hasil pemeriksaan dokter Arief yang menunjukkan ada masalah di jantung Letnan D, salah satu pengeroyok, ketika memeriksa kesehatannya.

Untuk memastikannya, Dokter Arief merekomendasikan Letnan D diperiksa di RS TNI Di Jakarta. D pun mematuhi rekomendasi itu, dengan berangkat ke Jakarta pada 10 Maret.

Namun, Dokter Arief sendiri justru bertolak ke Ibukota sehari setelahnya. Hal itu diketahui berdasarkan surat perintah yang tertanggal 11 Maret. Maka mereka pun akhirnya tidak bertemu.

Selang sehari (atau pada 12 maret 2014, Dokter Arief kembali ke kantornya di Yogyakarta. Namun, saat berada di kantin dekat kantor sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba dia dikeroyok oleh delapan perwira.

Ia pun akhirnya dibawa ke ICU RSU Pusat AU dr Hardjolukito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini