Sukses

Mencari Puing MH370 di Lautan `Ganas` Hindia

Cuaca yang tidak stabil, kondisi berbahaya, gelombang tinggi dan laut liar menjadi tantangan mengerikan bagi tim pencari.

Liputan6.com, Perth- Perjalanan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dinyatakan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan, dekat Perth, Australia. Namun hingga kini belum ada puing Boeing 777-200ER itu yang dipegang pihak negeri jiran. Pencarian pun terus dilakukan.

Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dibantu Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan, mengerahkan 12 pesawat untuk melakukan pencarian pada hari ke-19. Pencarian dilakukan di lautan luas Hindia, tepatnya di titik 2.500 km dari barat daya Perth, Rabu (26/3/2014).

"Kapal perang Australia tengah mencari 2 objek, yang sejauh ini belum diketahui bentuknya, tapi terlihat pekan ini," demikian pernyataan AMSA, seperti dimuat BBC.

Cuaca yang tidak stabil, kondisi berbahaya, gelombang tinggi dan laut liar menjadi tantangan mengerikan bagi tim pencari. Bagi para tim, mencari MH370 ke laut ganas itu merupakan mimpi buruk.

Konsultan keselamatan penerbangan, Geoffrey Thomas mengatakan, cuaca belakangan ini baru sedikit tantangan di lautan Hindia. Hal itu belum seberapa ganas ketika hujan lebat dan awan turun rendah ke laut. Gelombang besar akan terjadi.

"Laut akan menjadi seperti busa, banyak ombak. Itu bisa menjadi sebuah hal yang sia-sia dan berbahaya untuk berada di sana," ujar Geoffrey, seperti dilansir The Star.

Sejak pengumuman MH370 berakhir di Samudera Hindia, sejumlah keluarga penumpang di Beijing dan Kuala Lumpur, seperti dilaporkan The Star, sangat terpukul mendengar kabar tersebut. Banyak yang terlihat memegang kepala dan menangis. Bahkan bentrokan sempat terjadi antara keluarga dan polisi penjaga Kedubes Malaysia di Beijing.

Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53).

Pesawat MH370 hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014 dini hari. Pesawat kemudian diketahui putar balik dan kini ditemukan di Samudera Hindia dekat Perth setelah sejumlah puing ditemukan, baik melalui satelit maupun penglihatan langsung menggunakan pesawat. (Eko Huda Setyawan)

 

Baca juga:

Objek-objek Petunjuk Keberadaan MH370 di Samudera Hindia

Fenomenal! Rumus Fisika Ini Kuak Misteri Malaysia Airlines MH370

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.