Sukses

Polisi Tolak Rilis Temuan MH370 Sebelum Penyelidikan Tuntas

Alasan penolakan tersebut karena dapat membahayakan proses penyelidikan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Polisi tidak akan merilis temuan apapun terhadap penumpang dan awak Boeing 777-200 penerbangan MH370, yang secara misterius berakhir di Samudera Hindia selatan. Hal ini disebabkan dapat membahayakan proses investigasi yang sedang berlangsung.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dilansir thestar.com mengatakan, bagaimanapun pihaknya tetap fokus terhadap 4 hal yakni pembajakan, sabotase, psikologis dan pribadi.

"Fokusnya masih pada 4 bidang, dan saya belum siap untuk merilis temuan apapun. Karena ini akan membahayakan penyelidikan," kata Khalid dalam konferensi pers, Selasa (25/3/2014).

Menurut Khalid, simulator MH370 Capt Zaharie Ahmad Shah masih sedang diperiksa."Kami sedang menunggu laporan dari peneliti asing tentang masalah ini," katanya.

Khalid menyatakan, data yang telah terhapus pada 3 Februari dari simulator Zaharie adalah log data 3 jenis simulasi penerbangan.

Turut hadir dalam konferensi pers Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya dan Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Direktur Jenderal Datuk Azharuddin Abdul Rahman .

Senin 23 Maret lalu, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan, Britania Raya Air Investigasi Kecelakaan Cabang (AAIB) dan satelit Inmarsat telah menyimpulkan bahwa MH370 terbang melalui koridor selatan, dengan posisi terakhir di tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth .

The Malaysia Airlines Flight MH370 dengan 227 penumpang dan 12 awak lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 12.41 waktu setempat 8 Maret lalu dengan tujuan Beijing, China. Tapi radar tidak dapat menangkap sinyal 1 jam kemudian.

Pesawat dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06.30 waktu setempat pada hari yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini