Sukses

Objek-objek Petunjuk Keberadaan MH370 di Samudera Hindia

Keberadaan pesawat Malaysia Airlines telah dipastikan Perdana Menteri Najib Razak.

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Keberadaan pesawat Malaysia Airlines telah dipastikan Perdana Menteri Najib Razak yakni di Samudera Hindia bagian selatan, dekat Perth, Australia. Pernyataan Najib itu berdasarkan hasil analisa perusahaan telekomunikasi satelit Inggris, Inmarsat.

"MH370 telah terbang di sepanjang Koridor Selatan dan posisi terakhirnya adalah di Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia)," ucap Najib dalam jumpa pers di Malaysia pada Senin (24/3/2014).

"Itu adalah lokasi yang terpencil," sambung dia. "Untuk itulah dengan sangat menyesal saya harus menginformasikan kepada Anda bahwa penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia".

Setidaknya, sebelum pengumuman Najib dan temuan Inmarsat itu, sejumlah objek telah ditemukan oleh pihak lain, seperti Australia, China, dan Prancis. Baik melalui satelit atau penglihatan secara langsung.

Berikut objek-objek petunjuk keberadaan MH370 di Samudera Hindia, yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (25/3/2014).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2 Objek Temuan Satelit Australia


1. 2 Objek Temuan Satelit Australia

Kamis 20 Maret 2014, Otoritas Keselamatan Maritim Australia atau Australian Maritime Safety Authority (AMSA) merilis citra satelit yang menunjukkan keberadaan 2 objek diduga pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 di perairan sekitar 2.300 kilometer dari Perth.

Pihak AMSA menyebut, objek-objek tersebut sejauh ini adalah 'petunjuk terbaik' yang dimiliki para penyelidik untuk mengungkap misteri keberadaan Boeing 777-200ER milik maskapai negeri jiran dan menguak nasib 239 orang di dalamnya.

"Bisa jadi itu adalah kontainer kapal yang jatuh ke laut atau objek lain," kata pimpinan otoritas maritim Australia atau Australian Maritime Safety Authority (AMSA) John Young, seperti dimuat situs Radio New Zealand. "Saya tak ingin berspekulasi terkait apa benda itu sebenarnya sebelum kita sampai di sana dan melihatnya langsung."

Tim pencari pun diturunkan ke sekitar lokasi. Namun objek yang terlihat tak ditemukan. Kemungkinan sudah tenggelam atau berpindah ke tempat lain.

3 dari 6 halaman

Objek 22,5 x 13 Meter oleh Satelit China



2. Objek 22,5 x 13 Meter oleh Satelit China

Sabtu 22 Maret 2014, Satelit milik Tiongkok, Gaofen-1, menemukan sejumlah objek besar yang mencurigakan. Temuan tersebut berjarak 120 km dari dua objek sebelumnya yang diumumkan Pemerintah Australia.

Seperti dimuat Xinhua, salah satu objek diketahui berukuran besar, 22,5 x 13 meter. Mengoreksi pengumumkan sebelumnya yang menyebut, obyek berukuran 22 x 30 meter.

"Lokasi objek mencurigakan berada di sepanjang Koridor Selatan yang diduga dilalui Malaysia Airlines MH370," demikian dikabarkan kantor berita China itu, sembari menambahkan, benda mencurigakan itu ditemukan 18 Maret 2014.

PM Australia Tony Abbott menyatakan, dengan ditemukannya objek oleh satelit China tersebut, harapan untuk menemukan pesawat MH370 menjadi bertambah. Setidaknya masih ada harapan.

"Memang masih terlalu cepat untuk menyimpulkan, tapi ini jelas, kita punya sejumlah petunjuk yang kredibel yang memberi harapan lebih. Masih ada harapan. Tapi tidak lebih dari itu. Tidak lebih dari harapan. Ini memberi kita jalan untuk menemukan pesawat itu," ujar PM Aboott, seperti dimuat Reuters, Minggu 23 Maret. 

4 dari 6 halaman

Temuan Sabuk dan Palet Kayu



3. Temuan Sabuk dan Palet Kayu

Tim pencari Australia sempat melihat sabuk dan palet atau undakan kayu saat mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia, dekat Perth pada Sabtu 22 Maret 2014.

Apakah benda-benda tersebut merupakan puing-puing MH370 yang hilang? Belum bisa dipastikan. Sebab ketika tim pencari mencoba mendekatinya, benda-benda itu sudah tidak ada.

"Beberapa benda seperti palet kayu dan beberapa sabuk dengan berbagai warna dan ukuran terlihat. Kami coba mencarinya lagi, tapi sayang kami tak menemukannya," jelas koordinator Australian Maritime Safety Authority, Mike Barton dalam konferensi pers, Minggu 23 Maret, seperti dimuat The Star.

Upaya pencarian ke lokasi pun diupayakan. Namun benda itu tak ditemukan.

5 dari 6 halaman

Objek Terlihat Satelit Prancis



4. Objek Terlihat Satelit Prancis

Penampakan objek diduga puing MH370 juga terlihat satelit Prancis dan diumumkan pada Minggu 23 Maret sore. Lokasi temuan satelit tersebut tak jauh dari yang tertangkap satelit Australia dan China, yakni di Samudera Hindia sekitar laut Australia.

Dalam laporan yang dimuat The Star, Senin 24 Maret, pejabat Malaysia mengatakan, objek diduga puing MH370 tertangkap satelit Prancis pada Jumat 21 Maret. Objek tersebut terlihat satelit melalui teknik radar-echoing.

Berdasarkan satelit Prancis, objek tersebut berada pada titik 930 km sebelah utara dari objek yang ditemukan satelit Australia dan China. Kata pejabat yang tak disebutkan namanya itu, ukuran salah satu objek yang terlihat sama seperti ukuran objek yang ditangkap satelit China yang berukuran sekitar 22 m x 13 m.

"Namun objek itu tidak jelas dan 'kabur' dari penglihatan, sehingga sulit untuk menemukan ukuran pasti dari objek (temuan Prancis) itu," jelas pejabat itu.

Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan gambar hasil satelit Prancis berada di 850 km sebelah utara dari area pencarian sebelumnya berdasarkan satelit Australia dan China, di titik 2.500 km barat daya Perth Australia.

"Lokasinya bukan di daerah pencarian yang sedang kita cari. Tapi semua itu bisa jadi pilihan. Semua informasi yang datang akan kita coba telusuri," ujar Truss kepada ABC, 24 Maret. 

6 dari 6 halaman

Objek Persegi Putih Terlihat Tim China



5. Objek Persegi Putih Terlihat Tim China

Objek mengapung diduga puing pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali ditemukan di Samudera Hindia. Kali ini, tim yang berada di pesawat China Ilyushin-76 yang melihat penampakan sebuah objek pada Senin 24 Maret.

Kru pesawat Ilyushin-76 melihat objek berbentuk persegi dan berwarna putih tersebut pada  titik 95 derajat Bujur Timur dan 42 derajat Lintang Selatan Samudera Hindia. Kapal pemecah es China Xuelong kini tengah menuju lokasi ditemukannya objek itu.

"Kru China telah melaporkan temuan objek itu ke tim pencari Australia," demikian yang dilaporkan Kantor Berita China, Xinhua.

Pencarian yang memang difokuskan di Samudera Hindia pun diintensifkan. China mengirimkan kapal pemecah es ke lokasi temuan objek tersebut. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Malaysia Airlines Nyatakan Tak Ada 239 Penumpang Selamat

Ini Pernyataan Lengkap PM Najib soal Kepastian Nasib MH370

Fenomenal! Rumus Fisika Ini Kuak Misteri Malaysia Airlines MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini