Sukses

Pasien Loncat, RS Omni: Hari Itu Diperbolehkan Pulang

Andreas mengatakan, Saparudin Siregar dirawat di Rumah Sakit Omni Pulomas, Jakarta Timur sejak 20 Maret 2014.

Liputan6.com, Sleman, Jakarta - Peristiwa loncatnya seorang pasien dari lantai 5 Rumah Sakit Omni, Pulomas, Jakarta Timur membuat pihak rumah terkejut. Padahal, pasien yang bernama Saparudin Siregar itu akan pulang dan menjalani rawat jalan pada Minggu itu 23 Maret 2014.

"Rencananya, korban akan pulang dari rumah sakit dan menjalani berobat jalan," kata Komite Etik dan Hukum RS Omni, Andreas di Jakarta, Senin (24/3/2014),

Andreas mengatakan, Saparudin Siregar dirawat di rumah sakit sejak 20 Maret 2014. Dia harus mendapat perawatan intensif karena penyakit DBD yang dideritanya.

Andreas menyatakan, rumah sakit juga tidak mengetahui ada peristiwa itu. Kejadian itu baru diketahui setelah salah seorang penunggu pasien yang berada satu kamar dengan korban memberi tahu kejadian itu pada perawat.

"Usai sarapan, penunggu pasien lain memberitahu pada perawat bahwa korban melompat dari lantai 5 tempat bersangkutan dirawat," lanjut Andreas.

Setelah mendapat laporan itu, pasien lalu dievakuasi ke ruang Instalasi Gawat Darurat rumah sakit. Tapi, nyawanya tidak dapat tertolong karena luka di sekujur tubuhnya. "Pasien dinyatakan meninggal pukul 13.20 WIB, peristiwa ditangani Polres Jakarta Timur," tandas Andreas. (Anri Syaiful)

Baca juga:

Pasien DBD Tewas Loncat dari Lantai 5 RS Omni

Berebut Senjata, AKBP Pamudji Tewas Akibat Letusan Kedua

Misteri Tewasnya AKBP Pamudji

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini