Sukses

Teroris Gembong Santoso Berencana Bom Warung `Remang-remang`

Tim Densus 88 berhasil meringkus 3 pelaku penyelundupan bom dari Surabaya ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta- Tim Densus 88 berhasil  meringkus 3 pelaku penyelundupan bom dari Surabaya ke Makassar, Sulawesi Selatan. Rencananya bom akan diledakkan di warung 'remang-remang' di Kabupaten Luwu.

"Bom itu rencananya akan digunakan untuk meledakkan warung remang-remang di Barabba Belopa, Kabupaten Luwu," kata Kadiv Humas Irjend Ronny F Sompie, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Namun dari 3 tersangka, Ronny hanya menyebutkan 2 nama tersangka berinisial. BA alias HR alias G alias GL alias AN alias MM dan tersangka AI. "Tersangka 1 ditangkap di bandara Soekarno Hatta pada saat mendarat dari Makasar, Sulawesi Selatan, pada Kamis 13 Maret 2014. Sementara  AI ditangkap pada hari Rabu 19 Maret 2014," ungkapnya.

Dijelaskan Ronnym, sebelum para pelaku berencana meledakan bom di warung itu, mereka sudah melakukan survei terhadap sasaran yang akan diledakkan. Bahkan pelaku yang diduga jaringan gembong teroris Santoso itu sudah mengikuti pelatihan militer di Poso.

"Dan mereka sudah melakukan survei terhadap sasaran yang akan diledakkan dengan bom tersebut. Yang bersangkutan juga telah mengikuti pelatihan militer di Poso pada bulan Desember 2013 bersama Santoso dan Sabar Subagyo," kata Ronny.

Tim Densus 88 tengah melakukan pengembangan di 2 wilayah Jakarta dan Bengkulu untuk mengungkap kasus ini lebih dalam. Terutama berkaitan dengan cara pengiriman dan pendistribusian bom yang telah ditemukan.

"Kami menyita barang bukti berupa dua buah bom. Satu bom pipa dan satu bom tupperware. Kini bom itu sedang ditangani oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimobda Sulselbar (Sulawesi Selatan bagian Barat)," tandas dia.

Baca juga:

Kapolri: Makassar Target Teror Bom Teroris Santoso

Kapolri: Densus 88 Gagalkan Penyelundupan Bom ke Makassar

TNI: RI Hentikan Sementara Pencarian MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini