Sukses

9 Pejabat Penerima iPod Pernikahan Sekretaris MA Melapor KPK

9 orang penyelenggara negara yang melapor diri ke KPK terkait penerimaan suvenir iPod Shuffle 2 GB Sekretaris MA.

Liputan6.com, Jakarta- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Prasetyo mengatakan, sejauh ini sudah ada 9 orang penyelenggara negara yang melapor diri ke KPK terkait penerimaan suvenir iPod Shuffle 2 GB. Suvenir itu merupakan hadiah tamu undangan dalam pernikahan putra Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

"Sudah 9 yang lapor iPod kepada KPK," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Secara rinci, Johan menjelaskan, penerima iPod yang sudah melapor adalah 1 orang dari Kadispora DKI, 1 orang Hakim Pengadilan Tinggi, 1 dari Ketua PT DKI Jakarta, 2 hakim agung MA, 1 orang dari PPATK, 1 orang dari KY, dan 2 orang dari Obdusman. Namun, Johan tidak menjelaskan nama orang-orang itu.

Sebelumnya, Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) cabang MA, Kamis kemarin, mendatangi Gedung KPK untuk mengklarifikasi suvenir iPod Shuffle dari pernikahan Sekretaris putra Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi. Meski begitu, sejauh ini belum ada kesimpulan dari KPK apakah pemutar musik digital itu masuk kategori gratifikasi atau tidak.

Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi menggelar resepsi pernikahan putranya, Rizky Wibowo dengan Rizki Aulia Rahma di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu pekan lalu.

Tak tanggung-tanggung, acara itu digelar super mewah dengan suvenir berupa gadget keluaran Apple, yakni iPod Shuffle. Tamu undangan yang hadir diketahui sekitar 2.500 undangan, di mana masing-masing undangan mendapatkan iPod Shuffle versi 2 GB.

Adapun di pasaran saat ini harga pemutar musik digital itu dibanderol sekitar Rp 700 ribu. Jika dikalikan 2.500 undangan, maka untuk suvenir pernikahan itu setidaknya menghabiskan dana sekitar Rp 1,75 miliar.

Untuk mempercantik suvenir, iPod diletakkan di sebuah kotak cantik berwarna cokelat yang diikat dengan pita warna cokelat muda.

Bukan itu saja, Nurhadi juga membuat undangan edisi khusus dalam semua kotak mewah. Masing-masing undangan diberi kartu elektronik sebagai pass card untuk memasuki ballroom Hotel Mulia. (Rizki Gunawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini