Jokowi Akan Tampil di Mukernas Muslimat NU

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah pertemuannya dengan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa di Balaikota Rabu siang membahas pencapresan. Kedatangan Khofifah untuk membicarakan rencana Muslimat NU yang akan menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas) di Jakarta yang akan berlangsung pada 25 Mei 2014. 

"Tidak sama sekali (bahas pencapresan). Kalau saya ngomong nggak ada, ya ndak ada," ujar Jokowi di Balaikota, Rabu (19/3/2014).

"Ada Mukernas Muslimat NU Di Jakarta. Kita sebagai tuan rumah diberi tahu, tempatnya di asrama haji Pondok Gede. Saya kapasitasnya sebagai gubernur. Kan sebagai tuan rumah di Jakarta," tambah Jokowi.
‎
Jokowi mengungkapkan, dalam acara tersebut, dia didaulat untuk menyampaikan sambutan sebagai ungkapan selamat datang kepada para peserta mukernas Muslimat NU dari seluruh cabang dan perwakilan tiap provinsi di Indonesia. "Nanti disana itu disuruh memberikan sambutan selamat datang, ya kalau itu kan biasa," ucap Jokowi.

Ia menampik kedatangan ribuan warga NU ke Jakarta menghadiri acara tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosikannya sebagai capres. Terlebih acara tersebut digelar beberapa minggu jelang pelaksanaan Pilpres. "Tidak sama sekali, yang datang itu hanya hanya 1.200 orang," kata Jokowi.  ‎

Khofifah juga membantah pertemuannya dengan Jokowi membahas mengenai politik. Ia menegaskan pertemuan itu terakit acara Rapat Kerja Nasional Muslimat Nahdathul Ulama (NU) yang digelar di Jakarta.

Menurut Khofifah, setiap acara yang diselenggarakan NU di suatu Provinsi, pasti akan dibuka dan ditutup oleh Gubernur setempat. Karena sebelum Rakernas ada kegiatan Ta'aruf Muslimat NU, Jokowi pun didapuk menjadi pembawa acaranya.

"Sehari sebelum pembukaan akan ada Ta'aruf nasional. Host-nya selalu Gubernur. Makanya kita sowan dengan komandan DKI," jelas mantan calon Gubernur Jawa Timur itu.

Baca juga:

Khofifah Temui Jokowi, Bahas Pilpres?

PDIP Capreskan Jokowi, PPP `Setia` Hasil Mukernas

Survei: Jokowi, Kepala Daerah yang Berpotensi Jadi Capres