Sukses

Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus APTB

Pengendara sepeda motor bernama Sukardi (61) tewas saat terlibat kecelakaan dengan bus APTB.

Liputan6.com, Jakarta- Pengendara sepeda motor bernama Sukardi (61) tewas saat terlibat kecelakaan dengan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) Transjakarta  bernomor polisi  B 7851 TGA jurusan Tanah Abang-Ciawi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Sukardi tewas karena terlindas bus dan mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Seorang saksi mata, Agung mengatakan, peristiwa itu berawal saat Sukardi mengendarai motor B 3410 TUE dari Jalan Otista menuju UKI Cawang sekitar pukul 15.30 WIB. Saat memasuki terowongan, tiba-tiba saja Sukardi tersenggol APTB yang ingin berpindah lajur dari kanan ke kiri.

"Saya lihat korban tersenggol bodi APTB, motor terpental ke kiri terus kena trotoar, korban terpental ke kanan langsung masuk ke kolong APTB," katanya di lokasi, Selasa (18/3/2014).

Bus yang masih melaju membuat tubuh Sukardi terseret. Tubuhnya terpental sejauh 5 meter. Akibat luka parah di sekujur tubuh Sukardi dan tewas seketika. "Badannya terseret, nggak lama bus berhenti. Setelah dilihat, korban sudah meninggal," lanjutnya.

Sesaat setelah bus terlibat kecelakaan sampai akhirnya berhenti, bus yang semula dipenuhi penumpang langsung kosong. Seluruh penumpang berhamburan keluar setelah bus berhenti.

Sopir bus APTB, Emak (53), mengaku melihat sepeda motor yang dikendarai korban ada di sebelah kiri. Tiba-tiba, korban berusaha menyalip bus yang dikendarainya.

"Dia motong jalur busway, pas saya ambil kiri, dia nyenggol bodi bus, terus terpental. Saya ngerasa ada yang terseret, saya berhenti," jelasnya.

Jenazah Sukardi saat ini berada di RSCM, Jakarta Pusat. Kecelakaan sempat mengakibatkan kemacetan di Jalan MT Haryono selama 30 menit ketika proses evakuasi berlangsung. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Cegah Sopir Tembak, Dishub Sukabumi Bekali Tanda Pengenal

200 Sopir Angkot Tangerang Demo Tolak Rute Baru APTB

Jokowi: BKTB untuk Jadi Contoh, Bukan Saingi Kopaja dan Metromini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.