Sukses

Taliban: Kami Berharap Bisa Bajak Malaysia Airlines

Kelompok Taliban angkat bicara soal isu yang menyebut pesawat Malaysia Airlines masuk ke dalam cengkeraman pihaknya.

Liputan6.com, Islamabad- Kelompok Taliban angkat bicara soal isu yang menyebut pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 jurusan Kuala Lumpur-Beijing masuk ke dalam cengkeraman Taliban.

Juru bicara Taliban di Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengatakan, pihaknya tidak tahu sama sekali soal kabar pesawat MH370 itu masuk ke wilayahnya. Sebab pesawat itu berasal dari Malaysia atau berada jauh dari wilayahnya. Namun jika bisa, pihaknya tak akan segan untuk membajak MH370 yang mengangkut 239 orang tersebut.

"Ini terjadi di luar Afghanistan. Jadi kita tidak tahu soal itu. Tapi kami berharap bisa membajak pesawat seperti itu," ujar Zabihullah kepada Reuters lewat sambungan telepon, Selasa (18/3/2014).

Surat kabar The Independent melaporkan, pesawat MH370 bisa saja diterbangkan oleh pembajak ke wilayah yang dikuasai Taliban di perbatasan Afghanistan dan barat laut Pakistan.

Pengungkapan tersebut muncul setelah 25 negara yang dipastikan terlibat dalam pencarian yang mengintensifkan koordinasi penyisiran di darat, laut, dan wilayah udara. Ke-25 negara tersebut yakni Uzbekistan, Pakistan, Kyrgyzstan, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Australia. Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China, dan Prancis juga menyediakan data satelit.

Sumber yang terlibat penyelidikan kepada The Independent mengatakan, izin diplomatik penuh telah diajukan untuk mengungkap teori bahwa pesawat bisa saja diterbangkan ke area Afghanistan dan Pakistan yang tidak berada dalam kontrol pemerintah.

Area luas di selatan Afghanistan diduduki oleh Taliban. Sementara, sejumlah area di barat laut Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan, dikendalikan Taliban Pakistan.

"Dalam kaitan dengan Pakistan dan Afghanistan, kita tidak bisa mengeksplorasi teori-teori tanpa izin. Kami berharap bisa mendapatkannya segera.." ujar salah satu juru bicara Malaysia Airlines.

Pada Minggu 16 Maret 2014, para pejabat penerbangan sipil Pakistan mengatakan telah memeriksa rekaman radar mereka dan tak menemukan tanda-tanda soal jet yang hilang.

Pemerintah India dan Pakistan juga membantah bahwa MH370 terbang ke wilayahnya. Pernyataan itu diucapkan lantaran tak ditemukan sinyal atau radar dari MH370 di wilayah negaranya.

"Dugaan pesawat melintasi wilayah udara India selama beberapa jam merupakan hal aneh. Itu laporan liar, tak punya alasan yang jelas," ujar pejabat Kementerian Pertahanan India.

Pejabat Pakistan mengatakan, pihaknya tak mendeteksi adanya sinyal penerbangan mencurigakan di wilayah udaranya. Jadi mereka memastikan tidak ada MH370 yang datang ke wilayah mereka.

"Kami telah memeriksa radar tapi tak ada petunjuk soal pesawat tersebut," ujar petugas penerbangan Pakistan. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Putri Pilot MH370: Berita Tentang Ayah `Membunuh` Keluargaku

Pesawat Malaysia Airlines Jadi Alat Teror ala `9/11` di India?

Pesawat MH370 Mendarat di Pulau `Rahasia`? Ini Kata Malaysia

Politisi Malaysia Tawarkan Diri Jadi Sandera Pembajak MH370

Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.