Sukses

Bandung Trendsetter Jajanan di Indonesia

Bandung selalu menjadi tujuan wisata kuliner dari berbagai kota.

Citizen6, Jakarta Kota Bandung layak jadi pusat kajian seni kuliner Indonesia. Pasalnya, kuliner yang muncul dari Bandung selalu menjadi tren kuliner Indonesia.

Hampir setiap akhir pekan, ribuan wisatawan masuk ke kota Bandung untuk sekadar ngadem, jalan-jalan, atau berburu makanan khas yang sedang booming di Bandung.

Awal tahun 2000 Bandung terkenal dengan makanan khas bernama cimol atau cilok digemol (makanan bakso dari sagu). Lalu seiring berjalannya waktu ada Brownies, Klapertart, dan cookies khas Bandung.

Memasuki awal tahun 2011 di Bandung mengeluarkan varian makanan dengan rasa pedas, mulai dari keripik, mie ramen dan ceker dengan tingkat level pedas.

Ragam wisata kuliner yang tidak ada habisnya ini muncul dari penduduk Bandung yang creatif dan inovatif. Mereka berani membuat gebrakan baru dalam bisnis terutama kuliner.

Ada lagi salah satu jajanan yang sedang booming di Bandung namanya Cireng Kamsia. Makanan yang terbuat dari aci ini sedang di gemari khususnya warga Bandung. Berbeda dengan cireng yang dijual pada umunya, cireng ini memiliki toping dan isian dengan variasi rasa berbeda.

Berbagai macam varian rasa Cireng Kamsia seperti cireng krauk, cireng ngambang dan cireng lumer dengan isian sosis rudal, keju bule dan ayam negeri.

Fadli founder dari Cireng Kamsia menjelaskan melalui telfon Selasa (18/3/2014), saya ingin menaikan level cireng yang dikenal sebagai makanan tradisional menjadi makanan yang lebih modern, makannya saya membuat cireng ini beda dari cireng lainnya".

Cireng Kamsia mulai di pasarkan sejak 2011, tetapi sekarang sedang booming karena cireng ini lebih praktis untuk dibeli melalui online dengan frozen pack, tambahnya.

Harga yang ditawarkan untuk setiap satu pak mulai dari Rp 10 ribu - Rp 20 ribu untuk setiap varian rasa. Fenomena makanan Bandung selalu jadi daya tarik wisata, bagi Anda yang tertarik untuk membeli bisa melalui online dan datang langsung di car free day yang dilaksanakan di Jalan Supratman.

Baca Juga:

 

Pulut Nasi, Kuliner Tradisional yang Mulai di Lupakan

Mafia dari Bandung Ini Penyelamat di Saat Kelaparan

Unik Bandung Taxi Bike untuk Solusi Macet

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini