Sukses

Anwar Ibrahim Jawab Isu Terlibat Hilangnya Malaysia Airlines

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim angkat bicara soal tudingan yang menyudutkan dirinya terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim angkat bicara soal tudingan yang menyudutkan dirinya terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370. Anwar dikaitkan dengan kapten pilot MH370 Zaharie Ahmad Shah, yang kini menjadi 'tertuduh' hilangnya pesawat.

Zaharie yang merupakan simpatisan Anwar disebut-sebut protes pembatalan vonis bebas Anwar Ibrahim terkait kasus sodomi. Zaharie dilaporkan datang menghadiri pembatalan vonis bebas di pengadilan. Kapten pilot itu juga disebut anggota partai Anwar Ibrahim, Partai Keadilan Rakyat. [Baca:MH370 Dibajak Pilot yang Protes Vonis Anwar Ibrahim?]

Anwar Ibrahim pun membantah hal tersebut. Dia mengaku sangat menyayangkan adanya tudingan tersebut. Dan mempertanyakan langkah pemerintah Malaysia menyelidiki kemungkinan kapten pilot Zaharie dan kopilot Fariq Abdul Hamid yang membajak pesawat.

"Apakah semua anggota Partai Keadilan itu berbuat kriminal? Menurut saya, tudingan ini merupakan pengalihan isu untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah," ujar Anwar Ibrahim, seperti dimuat Malaysian Insider, Selasa (18/3/2014).

Anwar mengaku pernah bertemu kapten Zaharie dalam sebuah pertemuan partai. Tapi secara pribadi, ia mengaku tak mengenal Zaharie, pilot yang kini menjadi salah satu orang yang dicurigai atas hilangnya MH370.

Dia pun memprotes langkah pemerintah Malaysia yang dinilai kurang kompeten, kurang cepat, dan kurang bertanggung jawab dalam menangani masalah hilangnya pesawat MH370.

"Saya berbicara hal ini karena simpati saya dengan pilot dan keluarga. Hilangnya MH370 menunjukkan rezim pemerintah tak berkompeten dan tak bertanggung jawab," cetus Anwar Ibrahim.

Pemerintah Malaysia belakangan ini kerap diprotes warga China karena dinilai lamban dan memberikan informasi yang simpang siur. Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein menjawab keluhan tersebut. Ada 153 penumpang China dari 239 orang yang berada di pesawat.

Dia menegaskan, informasi yang dilepas ke publik harus berdasarkan data yang akurat. "Untuk keluarga, saya mengerti setiap hari kalian menanti kabar ini. Saya mengerti karena warga Malaysia juga kehilangan, putra dan putri. Ada 50 warga Malaysia di pesawat itu," kata Hishammuddin yang dilansir Bernama.

Kata Hishammuddin, yang menjadi fokus utama pemerintah Malaysia saat ini adalah menemukan pesawat yang sudah lebih dari 10 hari hilang. Pencarian pesawat saat ini difokuskan di kawasan Samudera Hindia dan Selat Malaka, setelah diketahui pesawat tak melintas Laut China Selatan.

"Kami tidak pernah berniat menahan informasi. Tapi kami punya tanggung jawab, tidak akan melepas informasi sampai terverifikasi oleh tim investigasi internasional," ujar Hishammuddin. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Putri Pilot MH370: Berita Tentang Ayah `Membunuh` Keluargaku

Pesawat Malaysia Airlines Jadi Alat Teror ala `9/11` di India?

Pesawat MH370 Mendarat di Pulau `Rahasia`? Ini Kata Malaysia

Politisi Malaysia Tawarkan Diri Jadi Sandera Pembajak MH370

Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini