Sukses

Pesawat Malaysia Airlines Jadi Alat Teror ala `9/11` di India?

Beredar spekulasi, pesawat Malaysia Airlines dibajak dengan tujuan menabrakkannya ke salah satu kota di India.

Liputan6.com, New Delhi - Tak ada sinyal darurat, tiada permintaan tebusan, dan belum satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab atas hilangnya Malaysia Airlines MH370 serta 239 orang di dalamnya.

Dalam konferensi pers di Bandara Internasional Kuala Lumpur, pejabat Menteri Transportasi Malaysia,  Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan, permintaan tebusan juga tak dilaporkan pemerintah lain. "Masih ada harapan pesawat dalam kondisi utuh," kata dia, seperti dimuat The Malaysian Insider, Senin (17/3/2014).

Lantas, bagaimana dengan dugaan terorisme. Sebelumnya, wakil menlu AS, Strobe Talbott dalam Twitternya menulis, "Arah, cadangan bahan bakar, dan jangkauan mengarah ke dugaan sejumlah tersangka pembajak merencanakan serangan ala 9/11 ke sebuah kota di India". [Baca: Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`]

Namun, pejabat India membantah spekulasi itu. Menlu India, Salman Khurshid mengatakan, yang utama, nasib pesawat MH370 beserta semua penumpangnya harus dibikin jelas.

Bagaimana soal spekulasi burung besi itu dibajak dengan tujuan menabrakkannya ke salah satu kota di India, Pak Menlu menjawab, "Saya tak berpikir sejauh itu," demikian dikutip Liputan6.com dari Radio Australia.

Menlu Khurshid mengatakan, semua orang membutuhkan jawaban pasti untuk mengatasi segala kekhawatiran. "Kami berharap segera ada kesimpulan yang meyakinkan dan kredibel," tambah dia.

Sumber keamanan kepada The Times of India juga membantah spekulasi itu. Ia mengatakan, jika mengarah ke pusat kota, pastilah burung besi itu terlacak oleh pangkalan angkatan laut di Kepulauan Andaman -- sekitar 1.000 km dari daratan India.

"Tak mungkin radar militer kita (India) luput melacak pesawat saat ia terbang di atas Laut Andaman."

Kapal-kapal dan pesawat India yang menyisir Kepulauan Andaman pekan lalu menghentikan usahanya, menunggu instruksi dari aparat Malaysia.

"Operasi dihentikan saat ini," kata juru bicara angkatan laut India, DK Sharma. "Otoritas Malaysia yang akan memutuskan dan mengatakan pada kami di mana harus menuju. Mereka meminta kami untuk siaga. Kami menunggu perintah lebih lanjut, saat itu dikeluarkan, kami bergerak."

Sementara itu misi NATO pimpinan Amerika di Afghanistan mengatakan pihaknya tidak mencari pesawat yang hilang di daerah tersebut. Secara terpisah, otoritas penerbangan sipil Pakistan mengatakan pesawat tersebut tak terlacak radar mereka. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Video Terakhir Pilot dan Kopilot Malaysia Airlines MH370

Malaysia Airlines MH370 Terbang ke Cengkeraman Taliban?

Kata Terakhir MH370 Diucap Setelah Sistem Komunikasi Dimatikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.