Sukses

Pesan Jokowi kepada Ahok untuk Jakarta

Untuk mewujudkan hal itu, pria yang karib disapa Ahok itu pertama-tama akan merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah mendapat pesan dari Gubernur bernama lengkap Joko Widodo itu.

"Nggak sih, cuma ngomong terusin visi-misi kita saja," ujar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3/2014).

Untuk mewujudkan hal itu, Ahok pertama-tama akan merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Revisi perlu dilakukan, untuk menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi selama masa kepemimpinannya dan Jokowi. Misalnya, terkait besaran pajak dan pendapatan yang selama ini tidak seimbang.

"Makanya RPJMD-nya beberapa mau kita revisi kan karena ada perubahan-perubahan. Jadi kita mesti lihat kayak berapa pajak dan pendapatan semua pada nggak sesuai. Income sharing kita kan lebih tinggi daripada yang itu. Juga sistem kayak rumah susun, konsep PNP, pasar-pasar kan berubah semua," kata Ahok.

Meski jadwal atau agenda kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI setelah deklarasi capres Jokowi tidak ada yang berubah, Ahok menyatakan akan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan revisi RPJMD DKI tahun 2013-2017.

Adapun yang akan diubah di antaranya terkait pembangunan rumah susun terpadu, penyatuan sekolah dalam satu gedung untuk 3 tingkatan sekolah yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Jadwal Gubernur dan Wakil Gubernur biasa saja, tidak ada yang berubah. Hanya saja RPJMD kita kebut terus kok. Full gas. Nggak bisa nekan gas lagi karena sudah full," ujarnya.

Perda RPJMD DKI 2013-2017 ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI pada 30 April 2013 dan terdiri dari 7 Bab dan 12 pasal.

Salah satunya memuat 5 misi yang akan dicapai 5 tahun ke depan. Seperti, menjadikan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Perda RTRW, menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah menahun, seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, dan sampah. Kemudian, menjamin ketersediaan hunian ruang publik yang layak, membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran sekaligus kesadaran memelihara kota, serta membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada layanan publik. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Ahok Pimpin Rapim, Persiapan Jokowi Tinggalkan Balaikota?

Perjanjian `Batu Tulis`, Ahok: Tergantung Pihak Mana yang Melihat

Jokowi Tak Mau Bicara Soal Capres di Dalam Pagar Balaikota

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini