Sukses

Bahas Pembakaran Lahan, SBY: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Presiden SBY meminta warga Riau untuk tidak takut menyampaikan penyebab terjadinya pembakaran hutan dan lahan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepanjang hari ini mengunjungi sejumlah lokasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kecamatan Minas di Kabupaten Siak.

Setelah menempuh perjalanan darat dari Pekanbaru, SBY bersama Gubernur Riau Annas Maamun dan rombongan berhenti di SD Negeri 10 Minas. Perhentian ini sebenarnya tidak direncanakan, melainkan karena hujan lebat akhirnya diputuskan untuk berhenti.

Di sekolah ini, SBY sempat bertatap muka dengan warga sekitar yang berdatangan setelah melihat kedatangan Kepala Negara. Kepada mereka SBY menyatakan prihatin karena masyarakat menderita akibat ulah pihak yang tak bertanggung jawab.

"Saya minta, masyarakat tidak takut mengungkapkan kenapa kebakaran bisa terjadi. Jangan sampai ada dusta di antara kita," ucap SBY kepada warga yang hadir.

Setelah itu, beberapa warga bercerita tentang penyebab lahan bisa terbakar. Mereka mengatakan, kebakaran terjadi karena faktor alam. Apalagi musim kemarau panjang membuat lahan gambut mudah terbakar.

"Dengan puntung rokok saja, lahan mudah terbakar. Kami tidak menginginkan kebakaran ini. Namun, kemarau memudahkan lahan terbakar, walau dengan sepuntung rokok," ujar seorang warga Minas.

Warga juga menceritakan upaya pemadaman api yang sudah berbagai cara dilakukan, tapi tak membuahkan hasil memadai. Titik api baru selalu bermunculan.

Penjelasan warga tersebut agaknya tak memuaskan Kepala Negara. SBY mengimbau warga tak perlu takut dengan apa yang terjadi. "Tidak usah takut. Kejadian ini sudah berulang. Bukan kali ini saja," imbuh SBY.

Lahan gambut, sebut SBY, tidak hanya ada di Riau. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan, juga ada lahan gambut.

"Di Riau, kejadiannya selalu berbeda dengan daerah lain. Kebakaran lahannya selalu parah. Saya ingin mendapat penjelasan yang jujur dari masyarakat. Kalau tak mendapatkan penjelasan di sini, saya akan mencari di daerah lain," kata SBY.

Lalu, seorang warga mengatakan, kebakaran lahan memang tidak sekadar karena faktor alam. Ada juga yang sengaja membakarnya untuk maksud-maksud tertentu.

"Kebakaran lahan di daerah saya hanya berjarak 20 kilomter dari Pekanbaru. Namun, kebakaran terkesan dibiarkan tanpa ada upaya pemadaman dari pemerintah. Begitu sudah luas sekali, baru ada yang memadamkan," kata warga tadi.

Mendengar itu, SBY cukup puas. "Kalau saya merasa malu. Ada kebakaran lahan yang jaraknya hanya 20 kilometer dari ibukota provinsi tapi tak terpadamkan," sindir SBY.

Kepada warga, SBY berjanji akan menuntaskan persoalan kebakaran lahan selama dirinya berada di Riau. Ia bersama rombongan kemudian menuju lokasi lain di Kabupaten Siak untuk mendapat masukan tentang penyebab kebakaran hutan dan lahan. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.